Axel's View
Langkahku terasa ringaan banget!
Tadinya aku hampir aja ga sampe ke sini karena nyasar. Gara gara nyari jalan pulang, hampir dua hari aku muter muter buat nyari jalan pulang. Maklum, sebelumnya aku ga pernah jalan jauh jauh kalo ga bareng Lord Arsais atau Sir Caesar!Setelah dua hari setengah terseok seok kemana mana, akhirnya aku sampai juga di Valerie! Untung ketemu serombongan kakak kakak baik di perjalanan jadinya aku dibawa kesini deh!
Aku melangkah dengan mantap ke dalam gerbang Istana.
Aku yakin Sir Caesar lagi Online sekarang!Didalam tas ku sekarang ada hadiah yang aku yakin bakal bikin Sir Caesar seneng!
Aku melangkah masuk sambil berlari lari kecil."Ah, Axel, Kamu sudah pulang...?"
Suara itu! Sir Caesar!Segera kubalik arah badanku ke asal suara itu.
"Iya, Sir Caesar aku sudah pul....."
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!=======================================
Arsais's View
"Bagaimana bisa kamu bisa terluka sampai begini...?"
Jyo menatapku dengan kuatirAku hanya mengangkat bahu
"Apa yang sudah terjadi sampai kamu bisa terluka seperti ini?"
Jyo mengikatkan perban ke telapak tanganku."Yah, Aku cuma menolong anak buahku, cuma itu..."
"Dan kamu dapat luka seperti ini? Lihat, darahnya keluar lagi!"
Dia membuka perbanku dan memperhatikan lukaku
"Aneh sekali bisa terluka seperti ini di game. Ini bukan luka normal kan? Kalo enggak aku yakin kamu sudah menyembuhkannya."
Aku menggeleng pelan
"Aku juga gatau, lukanya ga bisa sembuh pakai magic. Tapi sembuh perlahan kayak luka di dunia nyata.."
Jyo mulai membersihkan lukaku dengan kain. Aku meringis pelan saat dia menyentuh lukaku.
"Hmm...!"
Dia memperhatikan punggung tanganku dengan seksama
"Rune jenis apa ini...?"
Aku baru ingat! Rune itu meninggalkan lambang di tangan kananku
"Ini, ini Mother Earth rune. Kemarin aku beli dari Vendor dipinggir jalan..."
Dia menggeleng pelan, kemudian melepaskan sarung tangan kirinya.
"Jangan bohong. Ini, lambang Mother Earth Rune yang asli.Kebetulan aku punya..."
Astaga! Aku memang lagi sial!
"Mungkin karena luka ini lambangnya jadi agak rusak?"
Dia mengangkat bahunya pelan, kemudian kembali membersihkan lukaku.
"Lukamu ini, Kamu ga hubungi GM untuk menanyakannya? Ini benar benar ga wajar.."
"Sudahlah...."
Dia menatapku dengan pandangan sebal. kemudian kembali membalut lukaku.
"Auh...!" Rasa sakit langsung menjalari tanganku
"Ah, Maaf, terlalu kencang yah?
Dia mengelus pelan punggung tanganku yang terluka.Cup...
Sebuah ciuman kilat mendarat di punggung tanganku
"Ah.." Dadaku kembali berdegup kencang saat dia menatapku dengan senyumannya yang lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Night and The Day
FantasíaLove Story in Fantasy Game and Real Life! Check it out! Based on Suikoden Game! I rewrite and Edited some parts and Ending from my last story.... Its in Indonesian!