Rex's View
"Omnipotent Praegustatum!"
Dari tangan yang diangkat Marty, sebuah kilatan berbentuk cincin biru muncul, dan bergerak dengan cepat menyapu udara menuju ke arah kami.
Aku menutup mataku, saat Cincin itu maju menyapu ke arah kamiSelesailah sudah....
Wuuung!
Aku merasakan sebuah hempasan udara kencang menyapu tubuhku, melewatiku dan membuat pakaianku berkelebat karena kencangnya."MAJU! KUMPULKAN SEMUA PEMBANGKANG ITU! BUNUH BILA ADA YANG MELAWAN, BAWA PARA PEMIMPIN MEREKA KE HADAPANKU, SEKARANG!"
Suara lantang Marty terdengar dari kejauhan.Kubuka mataku perlahan, memandang ke sekelilingku.
Beberapa orang tampak terserak ke belakang karena terpaan energi barusan, tapi tak seorangpun tampak menerima secercah luka.Aku meneliti sekelilingku.
Tidak ada yang terjadi?
Mataku mengerjap saat cahaya dari berbagai magic para penyihir Harmonia memenuhi cahaya malam."Circle Rune, Rule all of the Rune that have been restrained, put down all of their power!"
Samar suara Marty terdengar semakin mendekat, ia memerintahkan Circle Rune untuk mematikan True Rune.Aku memandang tanganku, lambang Soul Eater masih bersinar temaram di tanganku.
Kuangkat tanganku, kucoba mengeluarkan sedikit kekuatannya.
Rune itu bersinar, mengeluarkan sebuah cahaya keunguan di ujung jariku.Ya, Rune ku masih berfungsi, jadi Rune siapa yang dimatikan?
Baru saja aku bertanya tanya dalam hati, tapi tampaknya pertanyaan itu segera terjawab saat aku mendengar lenguhan di atas kami."Naganya, berjatuhan..."
Wyatt memandang dengan takjub, ke arah langit, dimana Naga naga yang tadi memenuhinya sekarang berjatuhan seakan tiba tiba saja ada seseorang yang mencabut kehidupan dari dalam tubuhnya.
Suara debaman keras terdengar memenuhi telingaku saat tubuh tubuh raksasa itu berjatuhan, menghujani tanah dengan tubuh mereka yang besar."Dan, semua makhluk aneh itu, mereka hancur..."
Aku melirik ke arah yang dilihat Anabelle, dan benar saja, ribuan tumpukan tulang sekarang sudah teronggok di depan North Wall, tempat di mana tadinya ribuan monster berdiri menyerang kami."Kumpulkan mereka semua, ini adalah pengkhianatan, bawa Yuber dan Joshua ke hadapanku!"
Marty sudah berdiri di depan North Wall, Raut mukanya tampak mengeras dan menahan kemarahan.
Pakaian putihnya berkelebat, sementara tangan kanannya bertumpu pada tongkat keemasan berbentuk salib panjang.Semua pasukannya segera membungkuk paham, dan bergerak mengumpulkan orang orang yang tadinya menyerang North Wall.
Para pasukan yang tadinya bertempur dan hampir saja berhasil menghancurkan kami, kini berjatuhan dan membeku di tanah, tubuh tubuh mereka masih menunjukkan raut wajah terakhir mereka saat bertarung melawan kami.Tampaknya sesuatu baru saja terjadi dan membuat mereka terdiam tak bergerak di hadapan kami.
Yuber dan Joshua tampaknya masih sadar, dan sebuah cincin biru melingkar di pinggang dan mengikat pergelangan mereka ke tubuh mereka.Aku masih melongo, begitu juga dengan Anabelle, Windy, Leknaat dan Wyatt yang tampak tak percaya dengan apa yang barusaja kami lihat.
Apa yang terjadi?
Lord Marty menyerang pasukannya sendiri?Marty memandang tajam ke arah kedua jendral perangnya yang membungkuk takut, tak berani memandang ke arahnya sekalipun.
Ia menghela nafas, kemudian menutup matanya."O Circle Rune, Rune of Devastating Power, Shall you jail their soul inside their body, Carnalibus Poena!"
Kedua tubuh di hadapannya mendengking nyaring, dan segera ambruk seakan tak bernyawa, aku bisa melihat semua pasukan Marty mundur dan saling berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Night and The Day
FantasíaLove Story in Fantasy Game and Real Life! Check it out! Based on Suikoden Game! I rewrite and Edited some parts and Ending from my last story.... Its in Indonesian!