CHAPTER 14: Fishy.....

73 9 0
                                    

Caesar's View

Saat ini, Aku, Alvin, dan Axel sudah berada di Central Distric, di L'Entracte, sebuah kota yang berada di daerah utara Central Distric.

Central distric sangat ramai belakangan ini. seperti hari ini, hingga kami sangat kesulitan untuk berjalan ke tempat tujuan kami.

"Bishop, boleh aku pergi sebentar? Ada yang ingin aku cari..."

Arsais mengangguk kecil sambil memperhatikan jalan, sebagai tanda ia memberikan izin untuk Axel. Cuek bebek, memang selalu seperti itulah dia....

Axel tampak sudah memahami perangai Alvin, langsung melemparkan senyum manis, dan berpisah dari kami.

"Hati hati, kalau kamu tersesat kirim message aja oke?" ucapku, karena kuatir dia akan kebingungan seperti saat dulu kami mengajanknya berjalan jalan di Central Market, dam berakhir kami harus menghabiskan berjam jam menemukan Axel yang ternyata sibuk berperang mendapatkan armor diskon di toko barang bekas.

Axel berbalik dan mengangguk mantap, kemudian segera berlari pergi.

"Anak itu......... kalau dia sampai tersesat aku gamau mencarinya!"
Tiba tiba Alvin membuka suaranya sambil memperhatikan barang barang yang ada disana.

"Iya iya, lagipula dia bukan anak kecil juga kok! Aku yakin dia bisa berusaha sendiri" Ucapku.

Walau sudah terbiasa, tapi kadang kadang sifat juteknya itu benar benar menyebalkan untukku.
Alvin berjalan ke sebuah rumah kecil dengan lambang palu di atas pintunya.

Blacksmith.

Ternyata ia datang untuk memperbaiki armor lamanya sebelum ia menjadi Bishop.

"Buat apa kamu perbaiki Armor itu? Bukankah kamu sudah ga pernah memakainya lagi?"

Dia menatap datar padaku. dan kembali asik dengan pekerjaannya, tampak memilih berbagai jenis logam untuk menempa armor rusaknya.

"Aku mau pakai armor ini esok..."
Aku hanya mendengus kesal saat menerima jawabannya.

Memangnya dia ga bisa apa kasih aku penjelasan yang lebih jelas? Kenapa sih dia bener bener jutek? Padahal kami juga udah temenan lebih dari 3 Tahun sejak SMP dulu, dan sekarang sifatnya masih sama kayak dulu.

Jutek! Ga ada lembut lembutnya sama sekali.
Kupandangi wajahnya yang sedang mengawasi Blacksmith yang sedang memperbaiki armornya.
Ia tersenyum! Ia tampak sedang memikirkan sesuatu, dan tampaknya hal itu membuatnya senang! padahal jarang jarang dia menampilkan ekspresinya. Tetapi kali ini dia sedang jelas jelas tersenyum.
Hmph.
Kapan dia bisa tersenyum seperti itu kepadaku?
...........???
Apa yang kupikirkan barusan!

"Ahhh, pergi pergi pergi!"
Aku menggelengkan kepalaku dengan kuat untuk mengusir pikiran tadi pergi.

Gila! Kenapa akhir akhir ini aku terus mikirin dia? Di rumah juga, di sekolah juga! Rasanya aku lebih sering ngeliatin mukanya tidur daripada merhatiin guru di kelas. Ada perasaan aneh tumbuh di dalam diriku.

Perasaan apa ini?

"Aghhh!!!"

BRUAKK!
Sebuah hantaman mendarat di kepalaku.

"WOI, BEGO! DIPANGGIL GA JAWAB MALAH TRIAK TRIAK KENAPA SIHH?"

Kepalaku sakitt. Barusan Arsais menghajarku pake apa?

O.o

Dia megang pelindung dada dari besi di tangannya.
Berarti barusan benda itu yang menghantamku?

"Sial, Sakit banget tau!"
BUAK!

Benda itu sukses mendarat untuk kedua kalinya di kepalaku.
Untung cuma game, kalo dunia nyata aku pasti udah mati!

The Night and The DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang