Kevin's View
"Jadi karena urusan konyol ini dia dengan panik meneleponku seakan kau baru saja jatuh dari atas jurang..."
Aku meringis, berusaha mendinginkan Alvin yang menatapku dengan tatapan tajam dan penuh amarah.Dia tampak tak bergeming, matanya masih tampak bengkak dan wajahnya sekarang menampakkan campuran dari marah, kaget dan kusut.
"Iya, maaf, dia panik mungkin..."
Kukira kalimat barusan akan mendinginkan keadaan, tapi tampaknya itu semakin menyulut kemarahan Alvin.
Dia menatapku dengan mata berkilat, seakan dia bisa saja menggunakan Soul Eater Rune nya disini kepadaku sekarang.".................."
Alvin menatapku dengan pandangan marah, rambutnya masih tampak teracak."Bocah tengil, beraninya membangunkanku dari tidurku..."
Aku hanya bisa tersenyum kecut saat Alvin kembali mengumpat.Ya, memang sih, kesalahan pertama Kenny adalah dia membangunkan Alvin dan menyuruhnya buru buru kemari untuk melihat keadaanku, padahal aku baik baik saja.
Masalahnya bukan di dia datang kemari dan ternyata aku baik baik saja, tapi pada
=Dia Membangunkan Alvin=
Ya, sudah bertahun tahun aku bersahabat dengan Alvin, dan hal yang paling kuhindari adalah membangunkan Alvin, karena apapun alasannya, membangunkannya harus dibayar mahal.
Jika ada yang membangunkannya di dunia game, mungkin orang itu harus membayarnya dengan nyawanya.
Sisi terkejam Alvin adalah saat dia terbangun dari tidurnya diluar keinginannya.Saat Alvin tidur, berarti tidak ada yang boleh menyentuh atau mengganggunya, dan itu adalah aturan nomor satu.
Dan yang dilakukan Kenny?Dia dengan sukses membangunkan Alvin
1Dia menyuruh Alvin buru buru kemari
2dan Ternyata aku baik baik saja
3Kenny dalam sekali jalan berhasil membuat tiga hal konyol yang mungkin akan membahayakan kepalanya, dan yang terpenting adalah.
Saat ini dia pergi meninggalkanku di ruangan ini bersama dengan hasil karya agungnya.
"Apa yang kamu tertawakan?!"
Aku nyaris berlari keluar dari ruang tamu saat Alvin menghardikku dengan keras.Ahh, aku tertawa?
Ga mungkin aku tertawa, jelas jelas aku sekarang sedang ketakutan karena harus seruangan dengannya."Mana lukamu?"
Alvin berjalan ke arahku, dan melihat lukaku dengan seksama."Dan karena luka kecil ini Cecunguk kecil itu berani mengganggu tidurku?!"
Aku kembali meringis saat Alvin lagi lagi mengamuk secara spontan.
Hmph."Dan dia merampas motorku di depan RUMAH! Apa maksudnya!!!"
Alvin meraung marah, tampaknya dia berada dalam mimpi terindahnya saat Kenny tadi membangunkannya.
Astaga, Kenny ayo cepat kembali.
Kalau lebih lama lagi mungkin aku bakal ditemukan tergeletak tak bernyawa!!!"Jadi, jawab, kemana Cecunguk kecil itu?!"
Aku menundukkan kepalaku dengan panik.
Gawat!
Alvin benar benar marah...
Tolooong
T^T
================================Kenny's View
"Stop, menepi ayo..."
Seorang polisi yang mengendarai motor tiba tiba muncul entah darimana dan memerintahkanku untuk menepi.Ahh!
Kenapa lagi sih
Ruwet pasti ini polisi!
Kutepikan motorku, dan segera kubuka helm sambil melihat ke arahnya."Astaga! Bule lagi! Susah nih!"
Aku langsung mesem mendengar kata katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Night and The Day
FantasíaLove Story in Fantasy Game and Real Life! Check it out! Based on Suikoden Game! I rewrite and Edited some parts and Ending from my last story.... Its in Indonesian!