Sore ini Vanda ditelepon Jo, ia bercerita bahwa ia belum makan dari pagi, karena makanan di kapal terasa hambar. Ikan Bandeng dan nasi.
Jo berusaha menjalin komunikasi, karena komunikasi adalah pondasi suatu hubungan.
..
"Maneh tuh emang goblok, sumpah!" Abul menggelengkan kepala saat Vanda kembali setelah setengah jam berbicara dengan Jo di seberang telepon. "Urang nggak bakalan ngejagain maneh terus, Van. Tolonglah maneh bisa mandiri seetik."
Abul memberikan dompet Vanda yang terjatuh saat ia berjalan menjauh menerima telepon.
"Goblok ?! Maneh yang goblok, Bul. Maneh dari dulu tetap aja care ke urang, padahal urang udah punya Jo."
Tanpa mengulur banyak waktu yang terbuang, Vanda segera meminta maaf. Ia mendapati Abul sedang menatapnya datar.
"Kenapa minta maaf ? urang emang goblok, kok." Vanda kehilangan kata-kata.
"Bul ?" Vanda menatapnya bingung.
"Udah sore, Van. Kita makan aja dulu, habis itu balik." Abul segera berlalu sementara Vanda menatap kepergian cowok itu dengan sia-sia.
Matanya berpaling ke pasir putih di bawahnya.
Hm, ..
Vanda melirik jamnya sudah setengah enam sore.
Enur ?
Tolong,
Kalo cowok marah, gimana cara minta maaf?
Enur,
:(
Sorry, baru ningali ..
Kenapa ? Jo lagi marah, ya ?
Maneh harus minta maaf
Terus kasih sesuatu, kayak bunga
Eh, jangan deh, cowok suka di cium sih
cium aja dia, terus minta maaf
Vanda telah duduk di samping Abul, ia melihat Abul sedang mengaduk jus alpukatnya, Vanda kemudian memeluk cowok itu, "Kamu kenapa, Van ?"
"Aduh, lupa, tadi aku mau ngomong, Bul. Tapi lupa." Vanda melepaskan pelukannya dan menatap cowok itu, seketika ia memeluk Abul lagi.
"Oya, aku udah ingat,"
" Bul maaf, .."
Abul duduk terdiam,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hari ini aku shock, pernah gasih, ngerasa senang sekaligus iri ?! aku baru pertama kali ngerasain ini hm, have a nice life guys