Suara radio mengisi keheningan yang menyelimuti kamar kosannya. Vanda duduk di tempat tidurnya. Sendirian dalam ruangan dengan radio mengalun. Nyaman.
Hening sejenak, seperti waktu berhenti dan angan yang panjang kembali melintas.
Sunyi senyap. Tak ada suara.
Ayah, Ibu
Vanda minta maaf.
Vanda duduk di tepi tempat tidurnya memperhatikan foto kedua orangtuanya, Ibunya terlihat tua dan gemuk, Vanda memperhatikan garis-garis kerutan yang muncul di pigmen kulit Ayahnya.
Bersamaan dengan kata-kata itu, pintu terbuka dan muncul seseorang , rambutnya kusut. Pandangan Vanda tertuju pada Abul.
Mereka berdua membisu tanpa suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Less Crush, Less Stress
No Ficcióngadis yang tengah berenang di dalamnya lautan perasaan.