Tetangga. Jjk x Kth

Tidur siang.

Kapan terakhir bisa ketawa setelah bunda pergi ?

Kapan merasa ngga kosong setelah tragedi ?

Sepanjang jalan isinya bahagia.

serius, intinya bahagia aja.

Jungkook eratkan pelukanya di pinggang Taehyung. Jail aja isinya. Bahkan di lampu merah sempet sempet nya main TOD.

Bikin iri yang di perempatan lho.

Untung Taehyung ahli menyetir. Bayangkan , definisi hati terlalu bahagia dan usilnya Jungkook. Fokus terpecah belah.

" Jungkook diem ! Astaga "

Jungkook melet ga peduli. Dapet inceng sama Taehyung dari kaca spion. Yang di intip pipinya merona.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
; Akhirnya sampe dengan selamat tanpa lecet di rumah Bunda.

Jungkook lompat turunya. Sampe Taehyung parno sendiri. Ntar kalo jatoh, lecet kan sayang.

Jungkook diam sebentar waktu di depan pager. Toleh Taehyung yang masi duduk di atas jog motor. Pikir suatu insiden serius.

Lalu jalan, mendekat ke Taehyung. Majunya mendadak. Taehyung pikir mau nyosor.

Otak selangkangan kamu Tet ;(

" Kak, semalem ngerasa aneh ga ? "  Nadanya Jungkook dingin dan mengintimidasi.

Alis berkerur kerut pula. Taehyung makin semangat ngerjain Jungkooknya kan.

" Emang kenapa semalam ? "

Pura pura lupa. Padahal berkesan sangat.

" Serius ga ada yang aneh ? "

" Ngga ah. Kenapa sih ? " Aktingnya patut di puji nih.  Duh ngakak Qolbu Taehyung.

" Tadi bangun gimana ? "

" Ya bangun aja. Terus sedikit pusing. "

Jungkook ambil navas lega. Elus elus dadanya. Seengganya ga ada yang perlu di sembunyikan. Ini Rahasian antara Jungkook tuhan dan angin yang tau.

Kekehan kecil muncul. Jungkook melenggang seenaknya masuk. 

Segitu polosnya kamu dek.

" Kak, kresek belanjaan bawa masuk ! "

" Aduh, Bantuin dong. Berat " Protes nih Taehyung. Rasa babu. Ga apalah, majikan manis montok begitu.