Jungkook dari tadi sibuk muter muter di kamarnya. Oh coret-- Kamar Taehyung yang berelasi jadi kamar milk berdua. Dasar pasangan kurang edukasi.
Taehyung entah pamit rapat direksi. 3 Hari lagi suda konser tunggalnya, latian lebih keras. Jungkook sukses turun hampir 3 kilo. Taehyung setres sendiri.
Ah, tapi berbagai cara di halalkan oleh Taehyung.
Salah satunya : Camilan jadi rasa makanan berat , ya kali salad sama salmon. Tiba tiba juga di dapur ada Smoked beef Saos BBQ siap makan.
Sejauh ini Jungkook ga perduli sih, toh Taehyung bakal berusaha sekuat tenaga dan Jungkook ga bisa mengelak. Seneng sih punya pacar kaya Taehyung.
Mencintai dengan caranya sendiri.
Sialan, kita semua bucinya Taehyung.
" Setan ! Kenapa ga mikirin ini dari kemaren ! "
Jungkook mantengin phonselnya, suda ada desain tiket yang siap cetak. Entertaimen Taehyung ngejual dengan harga yang ga main main karna peminatnya juga ngga ecek ecek.
Dan sekarang karna Jungkook Main Dancer dia dapet Free past buat 2 orang. Rencananya ayahnya dan mama. Tapi sekali lagi Jungkook bingung ngomongnya.
Pikiranya balik ke masa lalu, waktu Jungkook mau bujuk ayahnya buat dateng ke pentas seni waktu sd. Makianya masih kerasa sampe sekarang, sebegitu bencinya sama pelaku seni.
Jungkook pengen banget bilang Terus kalo ga ada pelaku seni ayah mau hidup monoton ? Kita kan saling bergantung. Ayah dokter juga butuh mereka.
" Oh jadi ini yang bikin kamu ngga konsentrasi sama OSN Olimpiade MIPA ? Siapa yang ijinin kamu ikut begituan ! "
" Ayah just for fun "
" Ga berguna sama sekali hidupmu , jadi pelaku seni. Ga ada masa depan! "
" Ayah ! Aku suka dance. Apa yang salah ? Toh aku tetep belajar kan ? "
Waktu kecil mulut Jungkook hampir di bilang lemes banget, omongan asal jeplak. Terlalu polos dan ga bisa nyaring omongan, dan berakhir dengan bekas luka di punggung karna ayahnya yang ga terima dengan pilihan Jungkook.
Jungkook menggeleng cepat, itu ide buruk. Tapi juga merasa berdosa, masa Iyaa Jungkook harus bohong lagi. Sekolah di Juliard dengan sembunyi sembunyi uda cukup buat dia merasa bersalah.
Ku ingin saat ini Jungkook ada disini...
Tertawa bersamaku sperti tadi pagiiiii... hiiii...
Maunya selamanya, tuhan tolong kabulkan lahh...Bukanya diri ini malas bekerja..
Bukanya diri ini malas bekerja..Diri ini hanya bucin...
*Tau lagunya hanya rindu kan ? Yang admes itu lho.
Jungkook fokus terpecah, suara asal asalan Taehyung bikin senyum mengembang. Mana main ubah lirik lagu orang segala.
Sialan.Taehyung masuk rumah ga ketok pintu, muter muter ga jelas.
Sambil buka 2 kancing kemeja paling atas. Kasih Flying Kiss ke Jungkook yang masi ngempet ketawa. Aduh, mood sekali.
" Lunch Time Junggg ! "
Owh, Jungkook ngga liat sebongkah keresek yang ada di tangan Taehyung.
Wew, ada Burger King, Yoshinoya, Sushi Tei. Mantap ya kak.
Jungkook lari ngibrit, pasang senyum kalem. Matanya memang sedikit merah, bekas nangis. Sedikit perih memang.
" From my anastesis : Abis nangis, tapi takut ketawan aku. Terus kamu kurang tidur semalem, padahal aku cuma tinggal kamu di ruang tengah buat ngerjain proposal "
Jungkook yang menunduk dan siapin makan siang buat mereka cuma diem. Bingung juga mau jawab apa ?
Taehyungnya selalu tau.
Well, ngga semuanya sih. Sisanya menebak, di liatin kekasih tercintanya ini lamat lamat. Messy hair bikin Jungkook keliatan bocah banget.
" Sini tak pangku "
Jungkook geleng, mau duduk sendiri.
" Jadi mau dengan caraku atau ngaku sendiri ? "
Jungkook menciut. Taehyung hafal sekali jika suda seperti ini.
Makanan di biarkan terbuka. Jungkook di tarik ke pangkuan. Di usap lembut kepalanya.Jangan salahkan mereka yang saling bucin.
Mencintainya mereka selalu sempurna tanpa ada celah.
" I can't tell to dad about the conser, i just want they come and see me "
Taehyung tersayat. Jadi ikut merasa bersalah, kenapa ngga nyadar tentang ini ? Di peluk erat tunangan tercintanya.
" Jangan khawatir Jung, You know you can trust me ? "
" Cium kak "
Taehyung terkekeh pelan. Sudah dibilangkan, Taehyung orang terlalu ringan. Ngga mau mikir berat.
Jungkook tersenyum berbinar. Dagunya di tarik sama Taehyung. Bibir keduanya memagut, dikecap sedemikian mungkin. Merasakan rasa manis dengan semburat nikotin dari bibir Taehyung.
Eh.
Jungkook menarik bibirnya sepihak. Membuat manusia di depanya merengut tidak suka.
Tanganya Taehyung mendorong pinggang ramping Jungkook. Mendekat dan merapat." Kok ngerokok lagi sih ?! "
Jungkook dengan kurang ajarnya nepok privasi Taehyung. Kaget seriusan. Tegang sampe keubun ubun.
Astaga. Pacarnya ini. Suka berbuat tanpa bertanggung jawab.
" Di suruh Jimin lho "
Mampus ketawan.
" Halah omong mu ! Bisa nolak kan. Kakak aja mau " Jungkook mencebik kesal.
" Berisiknya Jungoku , besok kira libur ya "
" Enak banget libur sesukamu. "
" Kan hak patenku semua " Taehyung sombongnya ngenak.
" Aku enggak ya "
Juluran lidah. Pipinya di tangkup. Taehyung menatap terlalu dalam.
Jujur, sedikit ngga terima dengan perkataan Jungkook barusan." I am your shadow Jung , where ever you go i go hmm "
Sialan.
Jungkook salah ngomong. Taehyung dan sisi dominan lebih mematikan.
Hai hai hai.
Ini sangatlah teramat lama up nya ehehe. Maaf yha.-Dylantha

KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga. Jjk x Kth
Fiksyen PeminatJjk x Kth. Tau, aku sedang emosi di situ. Yang kalian baca itu emosiku. Nikmati saja setiap rasanya. Entah, bakal ada konten mature. Taehra.