Hak paten.

3.1K 274 0
                                    

Total padang rumput. Sore senja lengkap pemandangan sunset. Kap rovernya Taehyung jadi tumpuan pasangan yang sedang kasmaran. 

Ngga sia sia sih. Perjalanan 2 jam lebih. Lebih dari cukup untuk pemandangan seperti ini.

Sama sama menatap langit. Gandengan ga mau di lepas. Nanti, ilang katanya. Bodoh sekali.

Surainya mereka berdua ke acak bebas sama angin. Sama sama pasang senyum manis. Ga ada alasan. Asal berdua aja. Ga ada habisnya.

Taehyung selipkan lenganya di leher Jungkook. Rasanya hangat waktu bergesekan sama kulit semulus Jungkook. Bersyukur amat sangat bersyukur.
Punya Jungkook.

Seketika Taehyung merasa Tuhan itu adil. 
Baru saja kehilangan orang paling berharga. Bunda tercinta. Dan ga di duga sama sekali bisa jatuh cinta sama bocah semacam Jungkook.



God bless you. 










" Jungkook "

Taehyung bangkit duduk. Jungkook jadi ikutan. Kaki di silangkan.

" Ya ? "

" Mau cium "

Jungkook mendecak kesal.

" Ngga mau cium "

" Aku mau tapi "

" Alah paling juga nanti aku di perkosa "

" Kok tau ? "

" Kamu kan hormon sampe banjir banjir. " Jungkook tablok muka Taehyung lembut. 

Bikin yang punya muka ketawa kecil.

" Emang ga takut ? "

" Aku takut pun tetep di perkosa sama kamu, Ya kan ? "

" Binal banget bocah. " Taehyung nyumpah nyaris keras. Bikin Jungkook ketawa ngakak.

Berakhir pelukan hangat.

Di lanjut dengan ciuman lembut dan manis. Males bikin deskribsinya. Terlanjur mengecap manisnya bibir Jungkook. Repot, ga bisa di ganggu.

Taehyung sedikit tekan tengkuk manisnya. Awalnya menolak lama lama terlena.

Sekilas senyum di antara kegiatan. 

" Tenang. Kamu punyaku dek. Ga akan bisa pergi se mudah itu "

Di bisikin pelan. 

Jungkook merinding. Tapi juga senang. Taehyung suara bawah itu serem. Definisi hak paten.  Pasti selalu di perjuangkan. 

Jatuh cinta setengah mati. Taehyung ga mau miliknya di rebut orang lain. Sudah karakter dari dulu. Posesif dengan caranya sendiri.







































































;

Pulang larut malam. Keasikan sampe lupa waktu. Jungkook yang kecapekan. Lalu tertidur pulas di jog yang di sandarkan sampe sudut tumpul.

Taehyung tatap pemandangan di luar jendela mobil. Hujan deras. 
Seketika ingat waktu pikiranya penuh sekitar 2 minggu lalu. 

Taehyung yang takut menangis karna merasa sepi. Karna bosan sendiri dan ga perna ada rasa puas di hati.

" Bunda. Taehyung rindu teramat sangat. " Taehyung ucapkan kalimat seperti itu sambil senyum tipis hadep Jungkook.

Hela navas berat. Rasa lelah. Tapi hati luar biasa bahagia. Di usap pipi gembulnya Jungkook.

" Bunda harusnya kenalan sama penari yang bikin aku nangis. "

Taehyung terkekeh pelan. Ingat kejadian dia nangis waktu malem.
Total Blush. Remat setirnya. Lihat Jungkooknya yang masi tidur lengkap. Berbekal jasnya Taehyung. Jadi selimut.




Lampu merah. Curi kesempatan buat ambil kecup ringan dari bibir lembab yang sedikit terbuka. Manis. 

Nyalakan rokok yang sudah siap di sela bibirnya Taehyung.

Kring... Kring... Kring...














" Halo kim ! "

" Selamat malam pak "

" Sedang bersama pujaan hati ya ? "

Taehyung sekilas munculkan senyum tipisnya. Lirik Jungkook yamg tertidur pulas. 





" Ehemm. Mengobati luka pak "

" Ya Taehyung. Ga ada masalah , wajar. Bundamu orang baik "

" Ada apa pak ? "

" Tentang Jungkook. Semua orang setuju. Menjadi penari utama dalam edisi tahun ini. "







Taehyung seketika terdiam. Mimik muka seketika berubah. Gigi berderit. Benar benar di rapatkan.







Mau tau.



apa yang ada di pikiranya sekarang ?




























Jungkook di pertontonkan ?

Apa apaan ?








Ngga !!











" Halo Taehyung ?! "

" Maaf pak. Jungkook ? Secepat itu ? "

" Beberapa rapat yang kamu ngga dateng. Kami bahas tentang Jungkook "

" Setelah ini saya bicarakan sama Jungkook dulu pak "

" Jungkook itu berbakat sangat. Dan bahkan kamu sudah tau dari saat pertama kali kalian bertemu. "

" Selamat malam pak "









Sambungan di putus sepihak. Bahkan sampe ga nyadar uda sampe rumah. Taehyung matikan mesin. Fokus terbelah jadi dua.
Sekali lagi tatap tunanganya yang masih terlelap.

Buka pintu mobil. Gendong Jungkook, ga tega mau bangunin.
Tipe tipe susah tidur.

Sedikit kesusahan waktu ambil kunci, sambil gendong badan Jungkook yang lumayan bongsor.
Taehyung taru Jungkook di tempat tidurnya. 

Lalu sibuk memandang. Masi berfikir. Bercabang kemana mana. Belum siap untuk ini. Jungkook suka dance. Bahkan Taehyung masi inget gimana sumringahnya Jungkook kemarin. 

Bodoh. Egois ? iya.


Taehyung longgarkan dasinya. Beringsut di sisi lainya Jungkook.
Di cium, sekedar menempel ga ada pergerakan apapun. 

Hirup dalam dalam bau mint segar. Bau khasnya Jungkook. Di usap rambutnya Jungkook.

Iya, terlampau sayang.











Katakanlah Posesif . Taehyung ? Sejak kapan ?















Halu . Aku pengen balik Bandung. 







25.01.19
11.54

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang