Seriusan. Ini adalah bucin yang sangat amat niat. Taehyung berhasil menghasilkan satu masakan yang cukup berat berbekal vidio call sama Jungkook hampir 3 jam. Bahkan sampe sampe Jungkook ikutan deliveri makanan biar bisa diner online sama kekasih tercinta.
Ya, sesampainya di rumah. Taehyung ngga menyentuh kamar sama sekali kaya biasanya. Dia langsung taroh hpnya dan sambungin ke sound speaker buat suara Jungkook lebih jelas.
Jungkook mandunya kelewat mesra, Taehyung ketawa terus isinya. Ah, mereka berdua yang ketawa terus. Kenapa ngga dari kemaren kemaren mereka ngelakuin ini coba ?
Jungkook mendesah lega, waktu lihat muka Taehyung dari phonselnya. Menikmati masakan pertamanya sambil nyengir nyengir pamer ke Jungkook. Kenyang liat Taehyung makan lahap gitu.
Jungkook hampir selalu di hantui rasa bersalah, tiap kali ada yang ngga beres sama kekasihnya ini. Entah yang telat makan, entah kelelahan, atau Taehyung yang tiba tiba sakit karna lembur.
Dia beranggapan, Taehyung punya Jungkook atau engga jadi ngga ada bedanya ketika Jungkook sama sekali ngga bisa melakukan apapun buat Taehyung.
See ?
Jungkook sebegitu seriusnya.
" Kookie ? Ini enak meskipun kepedesan "
Jungkook tertawa, Taehyung bingung cari susu beruang. Iya, kebanyakan bercanda Taehyung nambahin pasta cabai ke dalam daging tumisnya kebanyakan.
" Jangan lupa minum obatnya habis ini ya, besok biar aman perutnya "
" Siap bos ku "
Jungkook memandang Taehyung dengan penuh rasa cinta. Sampai sampai lawan bicaranya jadi heran sendiri kenapa tiba tiba Jungkook kalem.
Taehyung baru mau tanya.
" Kakak, maaf "
" Kenapa gitu ? "
" Ada atau ngga ada aku di hidupmu ngga ada bedanya. See ? You do everything by yourself. Bahkan rasanya aku menambah luka "
Ah, suasana seperti ini. Dimana Jungkook menyalahkan dirinya sendiri , Taehyung kadang ngga tau kelinci cantiknya berpikir sejauh itu.
" Listen to me. Ketika kamu adalah luka. Kamu adalah luka yang aku dengan suka rela menjadi bagian di dalamnya "
Aneh rasanya ketika pacar idiotnya mendadak bijak. Astaga. Jungkook lebih begonya nangis.
" Yayayaya. Selalu begitu "
" Memang harus selalu begitu sayangku cintaku manisku "
" Stop it ! Jadi gimana hari ini ? Berat ? "
Taehyung selalu suka bagaimana Jungkook menanyakan harinya. Terkesan hangat dan romantis mungkin ?
" Junior junior itu childish, Like you "
Jungkook memutar bola matanya. Bisa bisanya dia membandingkan dirinya dengan mereka.
" Aku denger denger dari kak Jimin. Si Gulf nong mu ini, main dancer ? "
" God, even i never see him "
" Ya, you just can look at me "
Oh, jadi gini rasanya di posesiv in pacar. Ya, Jungkook sensi gara gara Gulf Kanawut yang dengar dengar dari Jimin suka caper kalo di kantor.
Tanpa Taehyung cerita kejadian tadi pagi Chaeyeong dengan sukarela bercerita. Ya, Keluarga Jeon emang julidnya sampe bibit terakhir.
Sebelum sambungan di tutup. Keduanya kompak memanjatkan doa. Di perbadaan waktu yang amat jauh.
Berharap segala sesuatu yang baik buat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga. Jjk x Kth
FanfictionJjk x Kth. Tau, aku sedang emosi di situ. Yang kalian baca itu emosiku. Nikmati saja setiap rasanya. Entah, bakal ada konten mature. Taehra.