Keponakan.

1.5K 183 15
                                    










Ngga ada angin ngga ada hujan. Taehyung minum, sebanyak itu. Dan rasanya menjadi umpan bagi wanita muda dengan tatapan lapar. Taehyung ngga perna suka main kasar sama wanita. Tapi apa boleh buat.

Ini hampir tengah malem, dan dia bikin keributan sama anak pemilik bar. Ya, pada dasarnya anaknya aja yang kegatelan sama Taehyung. Uda di bilang baik baik, malah ngelunjak.
Dan tangan Taehyung spontan nampar kekencengan.

Dari pada yang nonjok Jungkook lebih bahaya.

Taehyung sama sekali ngga ngerti di ajak ngomong sama pemilik bar yang marah marah gara gara anaknya di perlakukan seenaknya. Ya gimana lagi ?

" Anaknya bapak ngga ada harga diri apa gimana ? Nempel nempelin pantat ke paha saya ? "




Ups, jalangnya keliatan.



Kim Jeni, nama gadis yang mencari gara gara dengan Taehyung. Malu nya kebangetan. Dia ngga nyangka pria mabuk di depanya membeberkan semuanya depan ayahnya.

Ya jelas aja Pak Kim ngga bisa ngomong apa apa dan ngebiarin Taehyung pergi.

Kakinya seriusan ngga bisa diajak kompromi buat di ajak pulang. Kepalanya serasa pecah. Merutuki Idiotnya karna bisa minum sebanyak ini tanpa Jungkook.

Ya, karna kalo dia minum sama Jungkook. Taehyung akan menahan diri karna tau, pacarnya itu gampang mabuk. Dan jelas aja mengundang mata lapar brengsek di luar sana.

Hais.

Bahkan dalam keadaan kaya gini Taehyung masi bisa mikir Jungkook dengan muka senyum senyum ngga jelas.

Otak Taehyung keisi Jungkook semua emang. Gimana dong ?

Taehyung menghela navas lengah. Bersandar di cup rovernya. Menatap langin malam. Berharap di sebelahnya Jungkook sedang berbaring dengan menggenggan tanganya seperti biasa.

Ya, Taehyung rindu kelewatan.

Masih kurang 2 Bulan 25 hari lagi. Dan Taehyung egois sekali untuk ngga sabaran setelah apa yang sudah Jungkook lakukan buat dia. Taehyung kesal dengan sifatnya yang seperti ini.

Telinganya berdengung sebentar. Lantas suara celotehan Jungkook melintas dengan manisnya. Decakan kesal, helaan navas lega, Jungkook yang mengeluh, sarkastik dan sadismenya. Jungkook benar benar seksi dan manis.

Bahkan Taehyung ngga perna membayangkan, bahwa setelah tuhan mengambil ibunya. Ia akan mendapat seseorang semacam Jungkook.

Surainya Taehyung teracak bebas. Mengganggu matanya.


" Kakak, bangun dulu. Aku iket rambutnya ih ! "


Jungkook ada di sebelahnya. Menatapnya dengan kesal, sambil mencubit lengan kurusnya seperti biasa.

Dan seperti biasanya Taehyung hanya akan memasang cengiran yang membuat Jungkook kesal setengah mati.

" Hoi Taehyung ! Setanan lo ?! "

Lamunanya buyar. Tetap saja kepalanya pusing dan setengah sadar.

Wah, ada Jimin disana. Dan sekarang menghampirinya.

" Mabok ya lo ? "

" Bego, pakek nanya " Mulutnya Taehyung ngga ada saringan kalo sama Jimin.

" Ikut gue buruan ! Yoongi ngamuk, kelaar hidup lo ! "

Jimin menarik sobatnya yang setengah mabuk. Sekadarnya. Ya, apartment nya dengan Suga memang dekat sini.

Berat. Jimin ngga kuat.

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang