Ciuman.

4.5K 309 3
                                    

Uda 14 capter isinya Jungkook sama Taehyung males malesan di rumah. Dan ya kenyataan, sepasang insan yang sedang kasmaran ga ada bosen bosenya. 

Tempat ; Rumah Kim Taehyung.

Waktu ; Setiap saat.

Atas dasar ; Kasih sayang dan cinta. 

Seterusnya begitu. Semalem Jungkook akhirnya pertama kalinya bermalam di ranjang Kim Taehyung. Merasa kecil dalam pelukan lengan kerempeng tunangan tercinta. 

Kaget waktu bangun, karna terbiasa tidur sendiri. Tiba tiba pandangan pahatan sempurna dari yang di atas,menyambut pagi yang lumayan dingin.

Woah, bebas mainkan wajah yang ter sayang. Bangun duluan lumayan suatu keuntungan. Bisa pandang muka Taehyung ber lama lama.

Asli ----- Ganteng yha. 



Masi sekitar jam 4 pagi. Heran. Kenapa bisa bangun sepagi ini ?
Efek tidur sama calon.




Bangsul ;)

Engga juga. Tiba tiba bangun aja.
Mata tajam di depan tiba tiba terbuka. Kedip kedip kumpulkan nyawa. Bahkan terbit senyum tipis liat muka polos Jungkook.

Sesuai ramalan Taehyung. Akan terbangun di sambut muka cantik Jungkooknya.

Kaki sukses kunci pergerakan Jungkook. Makin hangat rasanya. Dan suasana makin halus. Bikin ngantuk. Jungkook ga bisa balik tidur.

Terlalu sayang, pemandangan Taehyung bangun tidur di lewatkan.

" Selamat pagi Jung " Suara bawah Taehyung bikin sejuk. 

Bikin yang dengar di depanya berseri seri. Hati rasanya ambyar. Manis sekali ho. 

Serius, sekedar ucapan selamat pagi dari Taehyung bisa semanis itu. Ngga sehat buat jantung.  Jungkook ga berhenti senyum.

Pertama dan mungkin terakhir kalinya. Jungkook rasa seperti ini.
Sederhana saja cinta. Jungkook akui, dia kalah telak seperti yang dikatakan teman temanya di Belanda.

" Sarapan awal mau ? " Jungkook tanya. Pemecah keheningan.

Taehyung kerutkan alisnya. Sudah malas pindah posisi. Ga ada yang mau berubah dalam keadaan nyaman dan hangat seperti ini.

" Hadiahmu, ga mau di ambil ? "

Jungkook lontarkan pertanyaan. Seperti umpan bagi Taehyung. Seketika bangun.

Meskipun muka bantal. Jungkook terpaksa ikut bangun. Kenapa ?

Taehyung jalan ke kamar mandi gitu. Di kira mau ngapain. Jungkook duduk duduk di meja kerjanya Taehyung.

Dan baru mengerti, Taehyung itu pelaku seni yang ga main main. Segala perlengkapan rasanya ada. Orang penting di liat dari posisi duduknya kemarin.

" Pacarku orang penting ehe "

Jungkook terkekeh sendiri. Jalan ke balkon, buka pintu. Tabiatnya sama kaya Taehyung.

Seketika tepok jidatnya sendiri. Lupa sesuatu.

" Bukan pacar. Tunangan. " Malah berakhir ketawa sendiri.

Waktu liat keluar heran sendiri.

" Masih subuh beneran ternyata"
Gumam halus. Bahkan navas jadi embun.

Seketika kaget, waktu ada tangan rangkul pingganya.

" Kenapa sama subuh ? "

Makin rapet aja. Taehyung iseng kecup lembut tengkuk lehernya Jungkook. Jungkook sih fine fine aja.

Merasa hangat dan nyaman. Hela navas pelan. Bahkan usap pelan tangan yang ada di perutnya. 

Dagunya Jungkook di tolehkan seketika sama Taehyung, jadi hadep hadepan. Cium sederhana.
Jungkook lumrah.

Dan anehnya lama sekali, Taehyung beralih selipkan lidahnya ke dalam bibir mungil. Awalnya terkesiap. Belum siap tepatnya. Belum pernah. 

Hari ini ciuman Taehyung lebih dalam. Manis dan lembut. Jungkook lumayan belajar cepat dari apa yang di ajarkan Taehyung barusan.

Nghh kakhh--

Sialan,hawa panas seketika. Taehyung ga ada tanda tanda untuk berhenti, jujur Jungkook juga suka. Malah tangan sudah di gantung di leher Taehyung. 

Posisi intim.

Sadar adek setengah kaget.  Tau belum perna seperti ini. Keliatan cara mainya. Oksigen mulai habis. Kasi kesempatan buat ambil navas.

Dahi di satukan. Jungkook ngos ngosan. Apa yang terjadi barusan ?

Taehyung kesambet apa pagi pagi. Main gigit bibit bawahnya Jungkook yang sudah bengkak dan basah atas permainan sebelumnya.

Taehyung suka rasanya menyesap bibir bawah Jungkook. Ga mungkin perna bosen. Bahkan favorit sekali.

Saling pagut, Jungkook suka. Taehyun senyum di sela sela ciumanya. Tanda bahagia dan cinta.

Maaf Jungkook.  Harus kotori kamu.

" Sudah ambil hadiah aku " Taehyung usap bibirnya Jungkook yang sedikit terbuka.

Masi di tatap. Jungkook berbinar binar sekali. Taehyung itu tahan hormon sekali. Apalagi untuk ga pegang bongkahan kembar di belakang.

Jungkook dengan kurang ajarnya raup wajahnya Taehyung. Bukan pemain handal, tapi cukup bikin Taehyung kaget.

Ciumnya sekarang lumatan. Di hisap dan di jilat. Ketagihan. Loncat ke gendongan Taehyung yang di terima dengan suka rela.

Ciuman pagi berbeda.

Taehyung mati, seketika hormon mengalahkan pikiran. Jungkook mau ngumpat rasanya. Waktu punggungnya nempel ke pintu. 

Sesuatu di bawah sana di usik. Seenaknya Taehyung main remas halus privacy Jungkook.

Bangsat, seketika hawa panas.

Kakhh -- Astagaaaa

Taehyung berhenti, tarik paksa bibirnya. Ketawa, ngos ngosan pandangi Jungkook yang sudah berantakan pagi ini.

Bahkan ini lebih seksi dari waktu Jungkook di panggung tadi. 

Mereka berdua ketawa. Menggema keras sekali. Pasangan muda, wajar nakal kok. Tau batasan. 

" Kak kok ciumnya beda ? " Jungkook iseng tanya. Padahal tau the reas kiss ya begitu.

" Soalnya kalo lebih, bahaya. " Taehyung nyengir. Gendong Jungkooknya ke depan tv.

Acara favorit Taehyung biasanya Geografik. sekarang malah setiap pagi liat kartun.






















7 Januari 19
21.23

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang