" Aku sudah rela jika harus melepas Jungkook. Anak ku satu satunya. Ketika ada seseorang yang bisa mencintai dia lebih sempurna ketimbang aku "
Mama Jeon, masi senantiasa menunggu Jungkook sadar dari tidur panjangnya. Hanya bisa melihat dari balik kaca tebal anak tercintanya.
Kim Taejung sudah menginjak umur dua bulan, namun Jungkook ngga segera bangun dari tidur panjangnya. Taehyung tidak berkutik, dia sama sekali ngga punya nyali untuk merawat Taejung tanpa campur tangan Jungkook.
Sampai detik ini, Taehyung hanya menggendong Taejung dua kali. Memberinya nama, dan saat Taejung dibawa pulang oleh mama Jeon dan bunda.
Katakanlah Taehyung tidak bertanggung jawab. Tapi rasanya ketika melihat wajah mungil Taejung, Taehyung dihantui seluruh rasa bersalahnya.
Mama Jeon, merasakan sakit yang dirasakan Taehyung. Melihat putranya terbaring lemah, dengan malaikat pelindungnya yang tak sedikitpun melepaskan pandanganya.
Dia bersyukur Jungkook menemukan seseorang untuk berada di sisinya.
" Jangan khawatir sama anak mu. Kakak berani jamin Taehyung ngga akan membiarkan se senti saja Jungkook lecet "
Bunda baru saja datang. Lama sekali ngga melihat adiknya, dan sekarang harus di pertemukan dalam keadaan seperti ini.
Dalam suasana sekeruh ini. Kadang mereka semua rindu oleh hubungan manis Taehyung dan Jungkook di masalalu. Keduanya masih sama sama sibuk, dimana keduanya tak perduli dengan apapun yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Bahkan mereka mungkin rindu omongan ambigu Taehyung yang menggoda Jungkook.
Mereka semacam kehilangan dua putra kesayanganya. Meskipun Mama Jeon senang, putranya bertambah satu. Campuran gen Taehyung dan Jungkook benar benar luar biasa. Cantik dan tampan bersamaan.
Sayang, mereka berdua sedang tidak dalam kondisi untuk merawat Taejung di saat saat pertama.
" Bunda "
Jimin dan Yoongi baru saja datang lengkap dengan Seoran yang ada di kereta bayinya. Tertidur pulas meskipun di sekitarnya cukup berisik.
Terlihat sahabat Taehyung itu pulang dari kantor dengan setelah formal yang sudah kusut.
Membuat kakak beradik itu menoleh dan tersenyum.
" Beruntungnya mereka berdua. Sangking baiknya di masalalu. Sampe detik ini akan selalu ada yang mereka andalkan "
Beberapa menit setelahnya. Hoseok, Seokjin, Gulf, bahkan Mew sekalipun berdatangan beserta teman dekat Taehyung.
Membuat kedua ibu ibu itu merasa tenang.
Jimin mendekat pada mertuanya. Memperhatikan Taehyung yang tertidur pulas di samping Jungkook dengan posisi yang Jimin tau betul itu tidak nyaman.
Dan bahkan Taehyung menolak ketika Jimin menawarkan ranjang tambahan.
Bunda di sampingnya sudah berkaca kaca. Rasa sedih dan sakit masi meliputi semua orang hingga detik ini, mereka semua bergantian menunggu dua manusia yang sedang dalam keadaan terpuruknya.
Membiarkan Mama Jeon untuk pulang dan bersih bersih karena sudah waktunya gantian.
" Bunda ngga minta kamu menjaga Suga dan Seoran kaya Taehyung kok Jimin. Cukup kamu jadi suami dan ayah yang bertanggung jawab aja sudah cukup "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga. Jjk x Kth
FanfictionJjk x Kth. Tau, aku sedang emosi di situ. Yang kalian baca itu emosiku. Nikmati saja setiap rasanya. Entah, bakal ada konten mature. Taehra.