Sebuah fakta.

1.3K 170 16
                                    











Taehyung sedang memandang tenang istri tercintanya. Sedang tertidur lelap di ranjang kamarnya. Iya, kamarnya. Kamar lamanya, di rumahnya. Seoul.

Damai sekali hatinya di suguhkan Jungkook yang tertidur tanpa beban. Meskipun beberapa kali terganggu oleh rasa nyeri yang ada di perutnya. Mengharuskan dirinya selalu siaga, walau hanya sekedar menenangkan dan dijadikan pegangan.

Mereka telah pulang, definisi rumah yang sebenarnya.

Dimana mereka pertama kali bertemu, disaat semuanya di mulai. Dan juga dimana mereka mengakhiri.

Taehyung seutuhnya lega. Kembali ke lingkunganya, dimana semua orang yang dapat ia andalkan berada di dekatnya. Melihat Jungkook bisa terkekeh ringan kembali.

Menghujat dengan gaya sadistiknya.






Matanya kembali di suguhkan taman bunda bunda yang sudah basah sejak dini hari. Hanya Jimin yang tau kepulangan mereka, memang sengaja.
Mereka mau menebar kebahagiaan secara tiba tiba.

Pertama, kebahagiaan karena mereka kembali. Kedua, hubunganya yang sudah resmi. Ketiga, restu sudah di kantongi dan yang keempat mereka kembali dengan buah hati.

Semalam tiba, Jungkook mabuk. Sebenarnya Jungkook belum boleh naik pesawat, tapi karena tekad berlebih. Dokter terpaksa mengijinkan dengan beberapa syarat.

Berakhirlah Jungkook yang di bopong oleh Taehyung sampai di mobil dan bahkan sampai kamar.

Rumah baru mereka belum bisa di tempati. Taehyung mau semuanya di rayakan secara terang terangan, setelah sekian lama Taehyung tau bahwa Jungkook ingin menunjukan kepada semua orang tentang cinta mereka.







" Aku kadang iri deh, liat Putu yang bahkan masi pacaran bisa update status yang uwu gitu "






Jika sudah begitu. Maka Taehyung akan gusar seharian untuk berusaha membuat Jungkook senang dan mengalihkan perasaan itu.


































" Kak ? "

Jungkook melenguh, meregangkan otot otot kakunya. Bergerak secara perlahan karena perutnya yang nyeri.

Taehyung bergerak cepat masuk ke dalam. Siap siaga di samping Jungkook yang hendak turun dari ranjang.

Kemejanya tersingkap, menunjukan bahu Jungkook yang tersiram matahari pagi. Membuatnya luar biasa berkilau. Taehyung kadang tersiksa karena pemandangan itu setiap pagi.

Jungkook yang setiap hari semakin manis dan seksi. Apalagi dipadu padankan dengan muka polos tanpa noda.




" Jangan panggil kak "

Jungkook tersenyum tipis. Memeluk Taehyung lembut dan menenggelamkan dirinya di dalam lengan suaminya. Menghirup dalam dalam aroma dari lawan bicaranya.

Hangat dan nyaman. Jungkook suka suasana seperti ini.

" I want it " Balasan super lembut.

" Kenapa bangun ? "





Taehyung melirik jam digital yang ada di nakas. Ini bukan jam bangun Jungkook. Terlalu awal.




05.15




















" Keliling komplek boleh ? "

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang