Kampung halaman

2.1K 230 3
                                    

Hari jalanan ibu kota lumayan rame. Untungnya destinasi bukan pusat kota. Bisa mati muda Taehyung, tipe tipe ga suka macet. Uda mau marah marah aja.

Berangkat yang teramat molor, perkara debat saus Avocado. Dikasi gula atau garem . Ya selera masing masing. Kalo Taehyung dan Jungkook beda.

Maklum pasangan muda. Radak kampret. 

Setengah toples almon uda ludes. Jungkook habiskan, Taehyung heran sendiri. Setaunya kacang bikin jerawatan. Ini Jungkook sang penjaga kemulusan muka malah abis setengah toples. 

Di tangan phonsel rapat, Jungkook fokus versus Fun link Hago sama lawan ga dikenal . Taehyung kena kacang, dia nikmat sama instrumen akustik yang baru dari artis baru.

Matanya Taehyung sedari tadi cuma menikmati. Rasanya semua rileks. Entah kenapa, pekerjaan makin banyak kerasa biasa aja. Taehyung ngga mengerti .

Buktinya hari ini Taehyung free seutuhnya buat Jungkook dan keluarga .

Ei, keluarga. Jadi malu sendiri Taehyung.












" Sayang ? " Otomatis phonsel di letakan . Jungkook begitu kalo Taehyung uda panggil sayang.

" Ada maunya, tau aku . Bilang sekarang ga perlu basa basi " Lugas sekali.

Taehyung ketawa, mendecih lucu. Punya tunangan mulut lemes sekali sih.

" Kamu " Sebatas itu, halus bermakna nyeleneh di pikiran Jungkook.

" Kok aku ? "

" Kangen, sangat " Taehyung lirik sedikit Kesayanganya.

Sedikit kasih senyum halus, moodnya sedang baik. Meskipun sedikit rindu bunda.

" Kenapa ? Ku tebak hatimu lagi ga berbentuk kan ? "

Jungkook raih tangan Taehyung yang terbengkalai lepas. Sedikit di endus endus, tumben sekali ga bau rokok.
Jadi suda mulai mendengarkan ?

Taehyung mode seperti ini, jarang. Ga perna di perlihatkan.

" Bundamu seperti apa ? " Random. Tanda pengalih pembicaraan.

" Perhatian, lembut, sedikit usil. Cerewet kalo kata Ayah. "

Taehyung senyum kecil. Jendelanya di buka lebar waktu suda di tengah tengah ilalang. Padang rumput jadi favorit. Anginya semilir gitu ho.

" Sama kaya bundaku "

" Bukanya sama sifat mendasar seorang ibu gitu ? "

" Ada unsur Comcortable di setiap pasangan anak dan ibu sayang. Aku jelas sayang bundamu, tapi aku lebih cinta bundaku "

Taehyung tarih bahunya Jungkook ke atas pangkuanya, mundurkan jognya kebelakang. Jarinya Taehyung main main di dahinya Jungkook.

Rasakan setiap incinya, hati rasanya damai.


















































































;

Jungkook kaget setengah mati, waktu buka mata. Sangat amat kenal sama ranjang dan kamar ini.

Iyalah, orang punya Jungkook.

Kok bisa disini tiba tiba ? Taehyung mana ?

Di lirik jam di tangan. Suda mau senja. Astaga, Jungkook tidur kebo sekali. Wajarnya dia suda sampe 3 jam yang lalu. Nasib Taehyung gimana ?


Ceklek..




Pintu kaca kamar Jungkook di geser. Sesosok yang selama ini di rindu. Mama Jeon, pasang senyum. Cerah sekali. Lihat anak semata wayangnya bangun tidur.

Jungkook sedikit meloncat , peluk mama tercinta. Tangis Jungkook pecah.

" Mama " Ga sanggup ngomong banyak. Terharu.

Si mama juga ga bisa ngomong, sibuk elusin punggung anaknya ini. Sudah 2 tahun ngga pulang. Ga ada yang berubah, tetap anaknya yang di sayang.

" Kangen sekali, mamaku sayangku cintaku. Kenapa ga mau nyusul kesana si ma ? Hatiku suka ngga sanggup tahan rindu "

Mama tertawa nyaris ngakak. Mengema. Kemana gengsinya Jungkook yang gede dulu ?

Jangankan gombal kaya tadi, nangis waktu berangkat ke Belanda aja di tahan mati matian.

" Diajarin sapa kamu kaya gitu kook ? "

" Kak Tae _ " Jungkook seketika diem. Lepas pelukan mamanya.

Mamanya balik ketawa, di tangkup pipi gembil anaknya. Di cium berulang di pipi. Anaknya suda besar ternyata.

" Beda ya kamu milihnya "

Jungkook sok malu malu gitu, tahan tawa sekali.

" Kak Taehyung mana ? Pulang ? Kok ga bangunin ? "

Mamanya hela navas panjang, beranjak buka jendela. Kebetulan sekali, kamar Jungkook berhadapan langsung sama lapangan tempat warga kumpul.

Mamanya melambaikan tangan, berusaha menunjukan sesuatu.

" Lihat pacarmu itu " Mama coel bahunya Jungkook.

Jungkook senyum senyum sendiri. Lihat pemandangan yang sama sekali ngga perna dikira.

" Mama, ralat. Kata Kak Taehyung pacaran tujuan putus. Kalo tunangan tujuanya nikah. "

Mama Jeon geleng geleng sendiri.  Ga habis pikir, anaknya nemu mahluk kaya Taehyung dimana ? Pinter sekali.

Kalian mau tau Taehyung ngapain ?

Di lapangan dengan setelan treaning sama kaos kumel kesayangan, keliatan sekali kalo abis ujan ujanan. Yang bisa Jungkook tebak bareng anak anak kecil setempat.

Lagi sibuk kasi beberapa kue yang dibawa dari rumah. Parah si. ganteng kelewatan.

Tunggu tunggu.

Bahkan Taehyung diajak ngopi sama bapak bapak yang lekas kerja bakti.
Jungkook bisa lihat sekali,Taehyung ga ada akward  akwardnya. Ga heran si.

Taehyung kelewat Humble sampe sok kenal sok deket.

" Jangan di lialin terus. Ini, kasih handuknya. Suruh masuk habis itu mandi. Mama tunggu di ruang makan ? "

Jungkook merengut, pikiranya macem macem.

" Mama sidaknya jangan jahat jahat "

" Lupa kamu suda tidur 3 jam ? Taehyung ga mau bangunin kamu. Malah ngajak ngomong mama duluan.
Cuma rencana tunangan di belom bahas. Tunggu ayahmu pulang mungkin "

Jungkook setengah lari sambil remet remet gemes handuk di tangan. Senyum senyum sendiri, bayangkan Taehyungnya yang hujan hujanan.

Aduh.

Ga sanggup Jungkook sumpa. Bisa gitu ya Taehyung ?

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang