Rovernya Taehyung mendadak penuh asap. Ya karna nyebat, jendelanya di buka cuma sedikit. Ya amanat dari Jungkook yang bilang " Kalo mau ngeracun, sendiri aja. Jangan bagi bagi "
Taehyung ketawa sekilas, inget gimana Jungkook selalu ngingetin hal hal sepele yang terkesan remeh. Taehyung waktu buka dashboard isinya perlengkapan Jungkook semua.
Padahal niatnya mau ambil korek buat nyalain rokok.
Bukanya ketergantungan. Tapi kebiasaan kemana mana berdua sekarang duduk di mobil sendirian rasanya aneh. Ngeliat hologram Jungkook yang sering mainin pipi tirusnya sebegitu sejuk.
" Heh ! Buka anjing ! "
Woah, suara cempreng ngerusak ketenangan. Mana kaca jendela di gedor gedor. Taehyung dengan santainya turunin kaca mobilnya.
Wah, panjang umur. Yang di pikirkan tiba tiba muncul. Asik, ya. Berasa punya indra ke enam. Apa namanya ? Telepati ?
Jungkook tiba tiba ikut masuk ke dalam mobil. Taehyung buru buru buka jendela lebar, supaya asap rokoknya ngga begitu parah.
Ini yang sedikit bikin Taehyung jantungan dan adrenalinya berpacu. Rokok di mulut di tarik, di buang sekenanya sama Jungkook. Bahkan Taehyung belom keluarin nikotin dari dalam paru parunya.
Jungkook keburu nempelin bibirnya di permukaan Bibir Taehyung. Ikutan merasakan nikotin dan tarnya. Ini ciuman beda dari biasanya. Taehyung membalas sekenanya. Tapi ada terbesit rasa sakit waktu Jungkook ciumnya kasar.
Sudah biasa kalo bibirnya bengkak atau luka. Ini rasanya yang luka. Jungkook bahkan nangis di sela sela ciuman mereka, terengah engah berdua. Sambil di tangkup pipi Taehyung. Di amati sedemikian rupa.
Jungkook pindah duduk jadi di pangkuan Taehyung yang otomatis mundurkan bangkunya.
" Ngga gitu caranya. Ayo ku tantang nyetir seperti ini. "
Taehyung nurut kata Jungkook. Di nyalakan mesin mobilnya, bahkan sudah melaju kencang membelah ibu kota.
Bersyukur sudah hampir pagi, jadi ngga ada yang sadar bahwa pengemudi di sebelahnya sednag mengemudi dengan posisi seperti ini. Jungkook ngga ada habisnya. Memang kemampuan Taehyung menyetir luar biasa.
Fokusnya terbagi dua, antara ciuman menuntut milik Jungkook dan jalanan ibu kota yang lumayan lenggang. Lalu berhenti secara mendadak di bahu jalan.
Jungkook menangis tanpa suara. Menghentikan ciumanya.
" Bangsat kamu kak "
Taehyung malah beralih peluk manusia di depanya. Ada yang ngga Jungkook tau disini.
" Kenapa si suka banget ngilang kaya gitu. Bahagiamu di sini juga perlu kak. Hubungan ini bukan melulu tentang aku "
Taehyung cuma usap usap lembut punggungnya yang lebih muda.
" Iya, bahagiaku hancur waktu tau kamu sebentar lagi bakal pergi "
Taehyung ucapkan itu nyaris berbisik. Jungkook nangisnya makin keras. Bahkan Jungkook lupa kalo dia harus balik lagi ke Belanda setelah 2 bulan liburanya. Jungkook lupa sama fakta itu.
" Dari mana tau ? "
" Papamu "
" Kak. Aku ngga bakal pergi kalo kamu bilang engga "
Taehyung terkekeh, mencium kening Jungkook lembut sambil menatap lampu jalanan.
" Hubungan ini tujuanya bukan saling mengekang. Sama sekali ngga dewasa kalo aku egois ngebuat kamu tetap disini "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga. Jjk x Kth
Hayran KurguJjk x Kth. Tau, aku sedang emosi di situ. Yang kalian baca itu emosiku. Nikmati saja setiap rasanya. Entah, bakal ada konten mature. Taehra.