Baby Seoran

1.4K 146 19
                                    











Bayinya Jimin dan Yoongi cowok. Beratnya 4,1 kg dengan panjang 50 cm.
Sangat mengejutkan, Yoongi antara percaya sama ngga percaya. Pantesan pinggangnya kelewat sakit. Bayinya segede bagong.

Setelah keluar ruang operasi, hampir selama satu jam. Yoongi belum sadar dan membuat Jimin panik. Untungnya beberapa jam setelahya, Yoongi narik kerah kemeja Jimin menandakan dirinya sudah bangun lantas mengomel.

Kamu nangisnya kekerasan Jimin !
Ini kesempatan aku tidur tanpa pinggangku sakit. Malah bangun gara gara kamu berisik.









Jimin sukses melongo. Di susul ketawanya , dan berlanjut memeluk istrinya yang baru sadar. Jimin bersyukur luar biasa, bayi dan istrinya sehat. Di beberapa seminar keluarga persalinan pada laki laki itu rentan.

Jadi rasanya lega luar biasa waktu dokter keluar dengan senyum lebar. Dokternya cewe, jadi Jimin ngga berani senyum lebar lebar. Takut Yoongi tau.

Bunda, Chaeyeon, seokjin , Hoseok dan Gulf sudah datang sejam yang lalu. Membantu mengurus keperluan Yoongi.
Seperti perjanjian mereka, Jimin bakal ajak Seokjin buat Packing baju.

Sudah selesai cukup cepat.

Dan buru buru kembali ke rumah sakit. Jimin memutuskan untuk membelikan makanan buat temen temen dan Bunda. Yoongi belum boleh makan. Perutnya harus kosong dulu.

Jimin juga belum makan dari siang.



" Thami Phi ? ".  ( Bacanya Thamai )

Gulf nongol tiba tiba. Tau aja ni anak Jimin di tempat makan.

" Ngomong yang bener kenapa ! GUE BUKAN TAEHYUNG KESAYANGAN LO YANG BISA NGOMONG CANG CING CONG  "

Ngegas bapak baru.

" Eh ngegas bapak baru. "

" Bakat terpendam lo emang bikin orang ngegas " Jimin mengambil beberapa lembar uang dan membayar ke kasir.

Karna pesen banyak, Jimin harus nunggu. Dan akhirnya mereka beli minuman dulu.

" Kenapa kak ? "

Gulf merasa. Meskipun baru beberapa lama ini dekat. Gulf cukup paham dengan perubahan mimik muka Jimin.

Jimin menyeruput Ice lattenya. Sambil mengalihkan pandanganya ke arah lain. 
Merasa ada yang mengganjal.

" Semua temen gue dateng " Jimin mendesis pelan. Melepas satu kancing kemejanya. Gerah.

" Kecuali Phi Taehyung ? " Gulf menebak.

Jimin mengangguk pelan. Membuat Gulf sedikit terkagum, persahabatan dua atasanya ini cukup kuat. Sangat malah.

Ya gimana ya, hampir dari kecil semua kejadian luar biasa mereka berdua selalu bareng bareng. Taehyung tuh orang pertama yang minta sama Jimin kalo ada apa apa, dia harus di hubungin pertama. Apapun keadaanya.

Dan sekarang, Jimin aja ngga tau Taehyung ada dimana. Bisa aja dia ngelacak Taehyung. Cuma Jimin merasa itu ngga perlu , dia tau kok Taehyung bakal pulang.

" Lagian kemana sih orangnya ? Uda dua bulan ini ga keliatan "

" Lagi berjuang Gulf, sama kaya lo kemaren kemaren "

Gulf mengangguk, malas membahas lebih jauh. Dan menepuk pundak Jimin pelan.

" Gue tau kok, rasanya sepi padahal rame. Pasti Phi Taehyung pengen banget nemenin lo nunggu Yoongi lahiran "

" Feel so bad aja. Moment penting gini dia ngga ada "






Ngga bisa di pungkiri, mereka semua kangen Taehyung dan Jungkook.



























































































;




" Btw, ini bocah uda ada nama ? "

Hoseok berceletuk, mengamati Yoongi yang setengah tertidur sambil memeluk bayinya.

Jimin yang liat rasanya adem. Baru beberapa jam Yoongi baru bisa lihat bayinya.

" Belom hyung " Jimin menggeleng. Mencolek pipi gembil anaknya.

Visualnya lebih mirip Jimin, kita doakan semoga personalitinya ngga ikutan bapaknya.

" Uda kepikiran ? "

" Jangan macem macem lo Hoseok "

Yoongi mengerung. Membuka matanya. Menatap ke arah Hoseok dengan sangar.

Dapat balasan nyengir kuda dan peace.

Jimin tiba tiba mendekat. Membisikan sesuatu ke telinga Yoongi. Membuat empunya melirik aneh ke Jimin.

Saling bertatap tatapan. Yoongi lantas melihat ke arah bayinya, mengecup pipi gembilnya bersamaan dengan Park Jimin. Membuat semua orang di ruangan itu bersorak.

Jarang sekali, pasangan ini menunjukan kepicisan di muka umum.

Ssssttttt...

Jimin mengisyaratkan untuk diam.

Melihat ke seluruh penjuru ruangan, mengelus pelan istri dan anaknya. Lantas membiarkan Yoongi kembali memejamkam matanya.
















" Selamat datang ke dunia Park Seoran. "







Mendadak semua orang terdiam.




























" Ada banyak hal yang gue kagum dari Seoran. Dan gue harap, anak gue bisa meneladani hal yang baik di diri Seoran"

" Lo ngga berharap anak lo bakal berakhir kaya Seoran kan ? " Seokjin. Mulutnya luar biasa jebol. Untungnya Yoongi cepat tertidur.

" Bunda setuju kok, lagian Seoran baik dan Manis. " Bunda menimpali, membelai wajah Jimin dan ikut tersenyum.

" Woi, Seoran siapa dah ? " Gulf. Merusak suasana bos ku. Dapet lirikan galak dari Chaeyeon.

Inget kan mereka tetep rival.


























































Maap yaakk, pendek. Just info next chapter kita buka bukaan Taekook wkekwk.

Tetangga. Jjk x Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang