Ngomong ngomong pekerjaan. Taehyung tuh sebenernya uda ada kerjaan di Indonesia. Kerjanya ya sama aja kaya di Korea. Tetep aja jadi direktur muda. Tapi bedanya, ngga dalam bidang musik.
Bali itu lokasi strategis untuk bisnis properti, karna Taehyung emang dari dulu demen tanam saham. Jadi ya tinggal ikut melanjutkan aja.
Seperti biasa, dia berbaur dengan cepat. Sedikit kesusahan dalam bahasa, ya terpaksa pake bahasa Inggris full sehari hari. Ya jangan ditanya lah kemampuanya gimana.
Jadi seminggu setelah ngomongin pernikahan sama Jungkook. Taehyung jelas mikir banyak, mau ngundang tamu banyak tapi dia masi dalam pelarian. Takutnya malah merambat kemana mana.
Akhirnya memutuskan, cuma uda orang yang sekiranya kenal mereka secara personal. Bukan dari luar , mereka undang ibu yang rumahnya sering buat Jungkook main, murid dari sanggar Jungkook , beberapa maid dan kenalan dekat Taehyung.
Jugkook tuh uda kebayang waktu dulu Yoongi nikah. Bayangan baju pengantin sederhana yang penuh dengan nuansa putih. Lucu ya ?
Dekorasi penuh mawar putih dengan bunga lili kesukaan bundanya Taehyung.
Terus altar yang dibalut warna putih dan emas.Membayangkannya saja rasanya Jungkook gemes sendiri.
" Sayang uda beres ? "
Jungkook menoleh, menutup buku list weddingnya.
" Tinggal catteringnya aja, sama ambil baju di butik "
" Sini deh "
Jungkook juara banget sih urusan begini. Cekatan dan penuh perencanaan.
Terus yang punya nama meringsut mendekat, duduk di sebelah Taehyung sambil iket poni pacarnya yang uda mulai gondrong.
" Beli cincin baru yuk ? "
Jungkook mendadak diam. Menatap Taehyung yang pasang muka kelewat lembut.
Boros.
" Hoi, banyak cincinku Taehyung " Jungkook menunjukan kalungnya yang berliontin cincin di malam sebelum mereka mengalami tragedi.
" Banyak kenangan buruknya tau Jung "
Jungkook disini ketawa, calon suaminya. Juara soal ngeles. Ada aja alesanya biar kemaunya jadi dan bikin Jungkook nurut.
Tapi sebenernya bukan itu yang jadi masalah, dulu Jungkook tau Taehyung kerja. Tau pacarnya sekaya itu karna memang jabatanya CEO. Tapi semenjak mereka dalam pelarian, Jungkook taunya Taehyung ngga sekaya dulu.
Jadi tanpa sepengetahuan Taehyung, Jungkook belajar hidup hemat. Belajar ngatur uang, bahkan untuk hal kesukaan Jungkook termasuk makanan. Jungkook mulai paham mereka sudah dewasa dan akan melanglah lebih serius.
Semuanya uda ngga sama, bukanya mau berubah. Tapi ini saatnya mereka menyesuaikan dan ngga bisa hidup seenak dan semaunya.
Jadi merasa lebih dewasa tau ngga sih ? Kadang Taehyung menyadari Jungkooknya sedikit berubah. Ngga kenakanakan. Bahkan rasanya lebih sering mengalah.
Merasa bersalah sebenarnya. Taehyung membawa Jungkook pergi bukan untuk seperti ini, dia cuma mau Jungkook bahagia dengan caranya.
Pasangan muda ini sedang menuju arah yang lebih baik, membuktikan ke semua orang mereka bisa sama sama terus.
" Aku yang pilih Taehyung ! "
Taehyung tersenyum, tangan manisnya di gandeng.
" Siap, Jung "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga. Jjk x Kth
FanfictionJjk x Kth. Tau, aku sedang emosi di situ. Yang kalian baca itu emosiku. Nikmati saja setiap rasanya. Entah, bakal ada konten mature. Taehra.