Sebagai koki pribadi keluarga Eliezer. Jaemin punya banyak pengetahuan tentang tabiat ajaib para putera Eliezer. Meneruskan jejak sang ayah untuk mengabdikan bakatnya dalam hal pengolahan makanan, Jaemin turut menjadi saksi bagaimana para putera Eliezer itu tumbuh.
Mereka terpaut usia yang tak begitu jauh dengannya. Karena dahulu ia sering di ajak sang ayah untuk menemaninya memasak, sedikitnya ia lumayan merasa kalau para Eliezer itu menganggapnya sebagai adik, karena bisa di katakan mereka cukup dekat akibat tumbuh bersama walau dalam kasta yang berbeda.
Sejauh yang ia rasa sejak kecil. Kun adalah tuan muda yang paling ramah dan lembut padanya. Kemudian, ada Doyoung yang ia kenal sebagai pribadi yang cerewet tapi penyayang, lalu Taeyong dia adalah tuan muda yang dengan senang hati mengajarinya berbagai hal tentang fashion, sedangkan Johnny dia adalah tuan muda yang mengenalkannya pada berbagai macam olahraga juga cara untuk merawat diri agar memiliki tubuh yang sempurna.
Dari situlah kepribadian Jaemin terbentuk. Berkat mereka lah sebutan Jaemin si koki tampan dengan sejuta penggemar itu bisa ada. Kalau Jaemin tidak kenal pada mereka, kalau saja ayahnya dulu tidak terpilih untuk menjadi koki disini mungkin Jaemin pun tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kastil Eliezer ini.
Jadi jika ada yang bilang kalau Jaemin tahu segala tentang Eliezer, mungkin ia akan menjawab iya. Karena selama dua puluh empat tahun masa hidupnya telah ia habiskan di rumah ini. Rumah megah yang sering di kata orang mirip kastil di pinggir laut, merupakan tempat tinggalnya juga.
Mungkin karena sudah selama itu ia tinggal, ia pun jadi bisa ikut merasakan apa yang terjadi pada keluarga Eliezer. Ibarat kontak batin antar saudara, yang akan ikut merasakan sedih ketika saudaranya sedang di rundung duka. Akhir-akhir ini Jaemin juga merasakan hal serupa. Di matanya suasana ‘kastil Eliezer’ terasa begitu suram selepas kecelakaan yang menimpa dua tuan mudanya beberapa bulan lalu.
Awalnya Jaemin pikir ini hal yang wajar. Tapi setelah melihat perubahan-perubahan pada tuan mudanya, mau tak mau membuat Jaemin berpikir juga. Berkali-kali ia bertanya, sebenarnya apa yang terjadi pada mereka sampai mempengaruhi suasana rumah sedemikian rupa?
Kalau patah hati, itu sangat tidak mungkin. Setahunya para tuan muda Eliezer ini bukanlah makhluk pendamba cinta. Kasus pertunangan dadakan Kun saja di sinyalir oleh perjodohan antar kakeknya dahulu. Bukan karena Kun yang mengejar Sicheng ataupun sebaliknya. Kalaupun hubungan pasangan itu kandas, Jaemin pasti jadi orang yang mendengarnya pertama kali. Tapi sampai saat ini pun tak ada satupun kabar yang sampai ke telinganya selain kabar tentang Doyoung yang vakum tiba-tiba.
Kabar itu saja baru ia dengar saat ia bertemu Doyoung kemarin. Awalnya ia berpikir mungkin Doyoung sedang libur, tapi saat Doyoung membuka suara dan bilang kalau ia vakum untuk setahun lebih, Jaemin tak bisa berkata-kata dan hanya bisa meneguk ludah. Sungguh mengejutkan. Itu pikirnya.
Ribuan kata ‘kenapa’ memenuhi kepalanya dalam sekejap waktu.
Kenapa Doyoung vakum tiba-tiba? Kenapa Johnny terlihat murung? Kenapa sikap Taeyong semakin dingin? Kenapa Kun terlihat kehilangan semangat hidup? Kenapa keempat tuan muda itu tampak lebih emosional dan menutup diri? Kelima pertanyaan itu adalah contoh kecilnya.Sembari sibuk memasak pikiran Jaemin selalu berkeliaran tak tentu arah. Berusaha memecahkan teka-teki yang di ciptakan para tuan muda dengan otaknya sendiri. Tapi sekeras apapun ia berpikir, otak cerdasnya tak pernah mendapatkan pencerahan barang setitik pun. Jaemin malah di buat pusing sendiri. Kalau sudah seperti itu, menghabiskan puluhan cangkir kopi selalu Jaemin pilih sebagai solusi terbaik untuk meredakan pening di kepalanya.
"Kau bisa terkena serangan jantung dalam usia muda, jika kebiasaan minum kopimu tidak kau kurangi dari sekarang,"
Awalnya Jaemin pikir itu suara bisikan halusinasi yang berasal dari otaknya yang hampir meledak. Tapi saat ia merasakan dorongan jemari lentik pada kepalanya, Jaemin tersadar kalau ini bukan halusinasi semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCK AND WIN [✓]
FanfictionDamai dan indahnya kehidupan Kun tiba-tiba hancur, karena sang kakak yakni Taeyong yang bersikeras mengungkapkan kebenaran bahwa Kun bukanlah anak kandung keluarga Eliezer. Seolah singgasananya direnggut paksa Kun nyaris tak bisa bertahan melawan ke...