“Sung Kyung sayang, ibu di sini. . .”
Tangan yang dingin dan pucat itu diangkat lalu dikucup penuh kasih. Remuk hati sang ibu melihatkan anak yang dia lahirkan, terbaring lemah seperti ini. Tidak disangka pertemuan mereka semula akan menjadi sebegini rupa. Memilukan hati. Tangisan terlepas di situ jua kerana tidak mampu lagi menahan sakitnya cengkaman di hati tika ini.
Ibu Jungkook yang berusaha memberikan bantuan agar ibunya dapat keluar dari tempat pelacuran itu. Sebagai menebus rasa bersalahnya terhadap Sung Kyung. Hanya ini yang dapat dia lakukan. Sekurang-kurangnya, dia dapat meringankan beban rindu antara dua beranak ini.
Sudah lebih dua minggu, Sung Kyung tidak sedarkan diri selepas hari pembedahan. Kerisauan jelas terpancar dari wajah-wajah mereka yang menantikan saat kedua belah mata itu tercelik kembali.
Ibunya bangkit dari duduk untuk memberikan satu kucupan di dahi Sung Kyung. Tangan membelai lembut pipi cekung anaknya. “Ibu minta maaf, sayang. . Kamu harus kuat sebab sekarang, kamu juga sudah menjadi seorang ibu.”
Berselang sesaat kemudian, akhirnya kelopak mata Sung Kyung kelihatan bergerak-gerak. Dan perlahan dia mencelikkan matanya.
“Doktor! Jungkook! Sung Kyung sudah sedar!” Ibunya menjerit, tersenyum gembira juga menangis sayu dalam masa yang sama. Dia mengusap lagi wajah anaknya. “Terima kasih, Tuhan.”
Jungkook datang menghampiri. “Sayang. . .”
***
YOU ARE READING
Eternal Love ✔
FanfictionETERNAL LOVE \ J.JUNGKOOK ❝I love you baby, more than what you think. I prefer to cry with you than laughing with the others, because even i cried, i'm happy. If you asked me, how many times did you appeared in my mind, i only answer 'one time'-beca...