Aku termenung memandang namja dihadapan ku yang tengah bermain dengan anak kecil yang baru berusia 1.5 tahun ini. Aku tersenyum melihat mereka yang sedang bermain, mereka benar-benar mirip seperti anak kembar. Bagaimana tidak tingkah lakunya cara ia tersenyum, dan cara ia makan mu persis.
"Eomma aku mau jus jeluk yang ingin" aku yang memang sedang melamun tersentak ketika bocah laki-laki ini menghampir ku.
"Araseo eomma akan mengambilkannya tapi tidak yang dingin" aku beranjak dari duduk ku.
"Api aku mau yang ingin eomma" dia merengek sambil menarik-narik baju ku.
"Kenapa apa yang seungju inginkan??" aku melihanya beranjak dan menghampiri kami.
"Aku mau jus jeluk ingin appa" aku bisa melihat ia merengek dengan matanya yang mulai memerah.
"Kau dengar anak mu itu ingin meminum jus dingin, aku tak akan memberikannya jika ia terkena flu siapa yang susah??" aku mengilangkan kedua tangan ku didada.
Dia mendongkak untuk melihat ku dan beralih melihat anak bernama seungjun dihadapannya "benar apa yang dikata eomma mu kau tak boleh meminum yang dingin, bagaimana jika kau terkena flu eomma dan appa akan sedih terutama appa karna appa takkan bisa bermain lagi dengan mu".
Aku bisa melihat anak bernama seungju ini sedang menahan air matanya untuk tidak keluar, sambil mengambil jus jeruk aku menghelan napas ku "sudahlah dia tak akan mau mendengarkan, persis seperti mu boo seungkwan yang selalu tak mau mendengar perkataan ku jika tak boleh kau masih saja melanggarnya, cah ini jus yang kau mau tapi jangan salahkan eomma jika kau akan disuntik kihyun samcheon".
Yah anak bernama seungju ini anak ku dan namja yang sedang berlutut dihadapan seungju adalah suami ku boo seungkwan, kami menikah 2 tahun lalu 6 bulan pernikahan aku mengandung seungju dan menambah kebahagian kami. Awalnya aku tak menyangka bisa menikah dengan seungkwan yang notebennya adalah sunbae sekaligus teman curhat ku.
Yah aku memang dekat dengannya karna kami bertetangga dan aku juga menyukai temannya yang bernama kino namja yang populer disekolah ku, sudah tampan kapten tim basket dan ia juga ketua osis di sekolah ku waktu itu siapa yang tak menyukai. aku selalu menitip surat dan coklat pada seungkwan untuk ia berikan pada kino.
Tapi semenjak aku mengetahui bahwa kino sudah punya kekasih disekolah lain aku berhenti menitipkan surat dan coklat pada seungkwan, aku berpikir untuk apa mengharapkan yang sudah memiliki kekasih jadi aku mencoba melupakannya. Dan saat berhasil melupakannya tiba-tiba seungkwan datang dengan beraninya ia bilang kau ia menyukai sejak lama semenjak ia dan keluarganya pindah disamping rumah ku. Aku cukup terkejut dengan pernyataannya tapi setelah aku memikirkan hal itu akhirnya aku menerimanya. Kami berkencan cukup lama dan akhirnya kami menikah.
Akhirnya pertahanan seungju runtuh dan memeluk kaki ku "aku idak au diuntik eomma hiks ...".
Aku yang melihat seungju menangis menjadi tidak tega sambil melepaskan melukanya dikaki aku berlutut dihadapanya dan menguap pipinya "sudah tak usah menangis, hari ini eomma izinkan seungju meminum jus yang dingin, cah minumlah".
Seungju menggelengkan kepalanya dan malah memeluku "wae??".
"Aku idak au eomma anti aku diuntik samcheon ihyun".
"Tidak samcheon tidak akan datang hari ini, jadi seungju boleh meminum jus dingin ini" seungkwan mengusap punggung seungju, seungju melepas pelukannya dan menatap ku aku hanya mengangguk sambil mengambil gelas yang dipegang seungkwan.
Seungju menerima jus yang aku berikan padanya ada meminumnya, tak lama aku mendengar suara bel apartement kami berbunyi "biar aku yang membukanya" seungkwan pergi untuk membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
RandomSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...