2 minggu berlalu..
Semenjak kejadian dipesta ultah perusahan waktu itu, aku semakin sibuk dengan semua urusan ku. Yah aku berusaha tak memikirkan semua yang sudah terjadi pada ku dan mulai menghilangkan perasaan ku pada jeonghan oppa.
Saat ini aku sedang duduk dimeja kerja ku memeriksa beberapa email yang masuk dari tuan Im dan tuan kim yang melaporkan tentang perkembangan projek kita. Saat sedang memeriksa aku dikejutkan oleh seseorang yang membuka pintu ruangan ku dengan sangat kasar dan membantingnya.
Aku langsung menoleh dan menatapnya dengan wajah terkejut ku "oppa se.. Maksud ku jeonghan-ssi apa yang sedang kau lakukan dikantor ku??".
"Berhenti perpura-pura dan ikut aku sekarang" ia menarik paksa tangan ku.
"Kita mau kemana??, aku harus menyelesaikan pekerjaan ku sekarang" aku menahan diri ku.
"APA PEKERJAAN LEBIH PENTING DARI HATI MU, HAH??" aku membulatkan mata ku saat mendengar ia membentak ku dan bicara cukup keras pada ku.
Ia melepaskan tangannya yang tadi memegang ku dan ia mulai memeluk ku "mianhae, mian aku tak bisa terus seperti ini berpura-pura tak mengenal mu dan bertunangan dengan sohye".
"Oppa" aku melepaskan pelukannya dan menatapnya, "kau harus bisa, bagaimana juga ortu mu telah memilih sohye sebagai menantu mereka. Jadi lupakan aku dan ayo akhiri hubungan kita ini" aku mengusap pipinya sambil tersenyum tipis padanya.
"Bagaimana pun aku tetap mencintai mu meski mereka memilih sohye untuk menjadi menantunya, aku tak mau mengakhir hubungan kita. Ayo beritahu mereka yang sebenarnya" ia kembali menarik ku.
Aku menahannya "Oppa, jika kau memberitahu mereka itu sama saja kau menyakiti hati semua orang, dan kau akan menjadi namja yang berengsek oppa, aku tak mau kau dicap seperti itu" aku menatapnya.
"Lalu apa yang aku harus lakukan?? Aku mencintai mu bukan sohye" ia memeluk ku kembali.
"Kau pasti bisa mencintainya sebelum itu lupa aku dan buka hati mu untuknya" aku melepas pelukannya.
1 tahun berlalu..
Republik ceko, praha..
Aku cukup bahagia dengan hidup ku saat ini, meski aku merasakan sebagian hidup ku terasa hampa karna seseorang yang pernah mengisinya tak ada lagi untuk ku. Aku pindah ke ceko satu tahun lalu untuk menghindari semuanya.
Semenjak semua projek yang ku tangani telah selesai, saat semua itu telah selesai aku langsung mengundurkan diri dari perusahan. Awalnya kang sajangnim kecewe dengan keputusan yang ku ambil tapi setelah ku bilang aku akan menikah dan ikut dengan suami ku, akhirnya ia menyetujuinya.
Yah itu akal-akal ku saja karna jika tak seperti itu ia tak akan membiarkan ku berhenti dari perusahannya.
Dan disini aku saat ini, tak ada yang tahu jika aku di ceko. Sudah satu tahun ini aku tak mendengar kabar dari mereka dan mereka pun tak tahu kabar dari ku, aku memutuskan hubungan ku dengan mereka.
Lamunan ku teralihkan saat suara bel pintu cafe ku terbuka dan menampilkan sosok namja yang sudah enam bulan ini akrab dengan ku, aku tersenyum padanya.
"Annyeonghaseyo nona apa cafenya sudah buka??" ia tersenyum pada ku.
"Sudah berapa lama kau ada disini soonyoung-ha, dan berhenti bersikap seperti itu pada ku" aku menggelengkan kepala ku.
"Hm, tiga tahun dan berteman dengan mu satu tahun lalu. Haha aku senang saat menyapa para mu seperti itu" ia tersenyum pada ku sambil duduk dihadapan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
RandomSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...