JOSHUA AND MINGYU (3 End)

1.2K 111 22
                                    

Pov joshua...


Aku sedang menatap layar laptop ku sejak tadi, yah aku sedang memeriksa beberapa email yang baru saja aku buka, pandangan ku teralihkan saat aku mendengar suara ketukan pintu kamar ku, aku langsung beranjak dan membukanya. Aku melihat eomma yang sedang berdiri didepan kamar dengan tersenyum.

"Kali ini apa lagi alasan eomma untuk menyuruh ku dirumah (y/n)??".

"Tolong eomma untuk mengantar kue ini untuk calon menantu eomma nya" ucapnya sampai tersenyum pada ku.

"Baiklah, tapi aku akan ganti baju sebentar".

"Tentu, eomma tunggu kau dibawahnya".

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.















Aku sudah memasuki kawasan perumahan (y/n), dan saat aku membelokan mobil ku, aku melihat seorang gadis mirip seperti (y/n) yang terduduk diayunan ditaman perumahan (y/n). Aku memelankan laju mobil ku untuk memastikan siapa gadis itu, dan saat aku sudah memastikan aku tersenyum melihatnya, ternyata dugaan ku benar jika itu adalah (y/n). Namun untuk apa dia duduk disana sendirian, aku pun menghentikan mobil ku.

Aku turun dari mobil ku dan berjalan menghampirinya, dengan senyum yang sudah ku pasang untuknya. Dan saat sudah berada dekatnya aku memberanikan diri ku untuk mengusap kepalanya, betapa terkejutnya aku saat ia melihat ku dan ia juga langsung memeluk ku.

"Kau sedang apa disini sendirian".

(Y/n) tidak menjawabnya malah mengeratkan pelukannya pada ku.

"(Y/n)-ah, jawab a.." aku melepas pelukannya dan menatapnya.

Namun ia malah memalingkan wajahnya saat aku menatapnya.

"Kau menangis siapa yang membuat mu menangis??".

"Oppa!! Boleh aku memeluk mu lagi??".

Aku hanya menghelan napas ku dan menariknya untuk kembali masuk kedalam pelukan ku.

"O..ppa mi..gyu ber..se..li..kung di..bel..aka..ng ku".

Aku terkejut saat aku mendengar perkataannya tadi.

Aku semakin mengeratkan pelukan ku padanya dan mengusap punggungnya berusaha menenangkannya.
















Aku menatapnya yang masih mengatur napasnya karna ia menangis tadi, aku mengusap kepalanya untuk membuatnya lebih tenang lagi. Melihatnya seperti ini membuat ku juga merasakan sakit, membuat ku ingin memilikinya dan melindunginya dari namja berengsek seperti mingyu. Rasanya aku ingin sekali memukul wajah pemuda itu, berani-beraninya ia menghancurkan hati seorang gadis yang benar-benar mencintainya.

"Minum lah kau pasti hauskan".

"Te..ri..ma ka..sih o..ppa".

Aku tersenyum mendengar ia berbicara dengan terbata bata karna napasnya yang tersendat itu.

"Ayo pulang, sepertinya sebentar lagi akan hujan".

(Y/n) menatap ku dengan wajah memelasnya.

"Kita harus pulang sekarang sebelum hujan dan sebelum aboji mencari mu".

"Ba..gai..ma..na de..ngan ma..ta ku??".

"Kau bisa mengompresnya dengan sapu tangan ku saat diperjalan kerumah mu nanti, ayo kita harus bergegas sekarang".

Ia hanya mengangguk sambil beranjak mengikuti ku.

Pov joshua end...











SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang