15.JEONGHAN

3.9K 186 2
                                    

Aku kembali menatap pantulan diri ku dicermin, aku tidak pernah merasa segugup seperti ini sebelumnya pasalnya ini adalah projek terbesar selama aku bekerja. Aku menghelan napas ku sambil berjalan keluar dari toilet. Aku terus menyakin diri ku kalau aku bisa menangani semua ini.

Aku menghembuskan napas ku dan kembali masuk keruangan rapat tadi yang sempat aku tinggalkan sebentar, aku kembali duduk ditempat ku sambil kembali mendengar semua ide-ide projek yang disampaikan oleh ketua dari tim yang ku bentuk ini.

Semua berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang ku harapkan. Saat ini aku sedang melihat beberapa desain yang diajunkan tadi sambil mempelajari semua proposal yang harus ku tanda tangani.

"Sekertaris Yang bisa kau keruangan ku sebentar".

Tak lama sekertaris Yang pun datang "ada yang bisa ku bantu nona (y/n)??".

Aku menatapnya sambil tersenyum "ini berikan semua proposal ini kepada tuan Im".

"Baik nona (y/n), nona jangan lupa kita harus bertemu dengan klien siang ini" ia tersenyum pada ku.

"Benarkah?? Jam berapa kau membuat janji??" aku menatapnya sambil berdiri dari duduk ku.

Ia melirik sekilas jam yang ada ditangannya "jam 1 siang nona".

"Baiklah, kau sudah memesan tempat untuk kita bertemu??".

"Sudah nona tak jauh dari sini".

"Ya sudah bersiaplah kau harus menemani ku" ucap ku sambil memasukan ponspulang
kedalam tas ku.














Saat ini aku dan sekertaris Yang sudah berada diresto tempat kita akan bertemu dengan klien kita ini. Tiba-tiba aku mendengar suara pintu ruangan ini terbuka dan menampakan 2 namja yang masuk, aku langsung berdiri sambil tersenyum padanya.

"Lama tak bertemu bagaimana kabar mu??" satu namja itu menyapa ku sambil tersenyum dan berjabat tangan dengan ku.

"Baik, sangat baik kau sendiri bagaimana?? Silahkan duduk" aku pun tersenyum juga padanya sambil mendudukan diri ku.

"Bisa kau lihat sendiri bagaimana keadaan ku" ia menatap ku.

"Kau tak menikmati posisi mu jinyoung oppa??" aku menatapnya sambil tersenyum.

Yah jinyoung oppa adalah sunbae ku disaat aku berkuliah dikanada waktu itu.

"Yah jika bukan karna yerim yang menguatkan ku mungkin aku sudah melarikan diri seperti dulu" ia tersenyum dengan perkataannya sendiri.

"Cih, kau ini" aku tersenyum padanya, "ah iya selamat atas pernikahan mu dan mian aku tak bisa datang waktu itu".

"Chogiyo, bukan aku mau menyela membicara kalian tapi bukannya kita harus membahas berkas dan proposal yang pihak kami ajukan pada pihak kalian" sekertaris Yang menatap ku.

"Ah maja, wae?? oppa tak menyetujui semua persyaratan dari pihak kami??".

"Kalau tahu kau yang menangani projek ini aku lebih baik membatalkannya sekalian".

"YAK.. Kau mau merasakan pukul ku laginya" aku sedikit memekik.

"Haha!! Mian, aku tak bermaksud, tuan yoon bisa aku meminta berkas yang mereka ajukan waktu itu" aku melihat jinyoung oppa melirik namja disebelahnya

"Kau mengganti sekertaris mu oppa??".

"Iya, kenalkan yoon jeonghan dia hobae saat di sekolah menengah atas".

"Oh, annyeong mohon bantuannya" aku menatap sambil tersenyum padanya.

Aku juga melihatnya tersenyum pada ku juga sambil memberikan berkas pada jinyoung oppa.














SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang