Acara makan malam kami pun telah selesai, aku mendudukan diri ku diranjang tempat tidur mingyu sambil memainkan ponsel ku bertukar pesan dengan sekertaris park, selagi menunggu mingyu yang sedang mandi. Lamunan ku teralihkan saat aku mendengar suara pintu kamar mandi terbuka, aku menoleh dan melihat mingyu yanga sedang tersenyum sambil berjalan kearah ku.
"Kenapa wajah mu terlihat sangat murung begitu??" mingyu bertanya pada sambil duduk ditepi ranjang tidurnya.
Aku beranjak mendekatinya dan berujar "benarkah?? Ku rasa tidak atau mungkin itu hanya perasaan mu saja gyu".
Mingyu hanya menatap ku dengan wajah menelitinya.
Aku yang tak ingin ia tahu langsung mengecup bibirnya.
"Mingyu!!".
"Mwo??".
Aku tersenyum dan membisikan sesuatu padanya, yang sukses membuatnya mengerjap matanya dan menatap ku.
"Kau yakin??".
"Aku yakin kau mau kan??.
"Baiklah, kau yang memintanya dan aku tidak akan melepas mu malam ini" ucap mingyu sambil membaringkan ku diranjangnya.
Aku hanya tersenyum sambil menatapnya.
"Saranghae".
"Nado saranghae".
Dan setelah berkata seperti itu mingyu langsung mencium ku, dan menarik selimutnya untuk menutup tubuh kami.
Aku mengeliat saat merasakan sebuah kecupan yang mendarat di bahu polos ku, aku membalikan tubuh untuk menghadap kearah lain, aku perlahan membuka mata ku dan melihat mingyu sedang menatap ku sambil tersenyum pada ku, ia menarik ku untuk lebih dekat dengannya. Aku hanya menghembuskan napas ku dan kembali menutup mata ku.
"Hai, kau tidak mau bangun??" ucapnya sambil mengecup bibir ku sekilas.
"Lima menit lagi" jawab ku.
"Araseo" ucapnya lagi dan lagi ia kembali mengecup bibir ku berulang.
Aku yang terasa terganggu akhirnya membuka mata ku dan menutup bibirnya dengan tangan ku.
"Diamlah, aku masih mengantuk" ucap ku dengan kembali menutup mata ku.
Mingyu hanya melepas tangan ku dari mulutnya.
Tak lama setelah itu aku mendengar ponsel ku berdering dengan malas aku mengambilnya dan mengangkatnya.
"Yeoboseyo".
"(Y/n)-ah gawat, cepetlah kemari akan ku jelaskan nanti".
Aku langsung beranjak dan melihat nama yang tertera di ponsel ku.
"Aish, dokyeom".
"Wae?? apa terjadi sesuatu pada dokyeom??".
"Ah, ani. Tapi sepertinya dia sedang membutuhkan ku" ucap ku sambil beranjak dan mengambil jubah mandi mingyu.
"Kau akan pergi ketempat dokyeom sekarang?? Lalu bagaimana dengan kencan kita??".
"Mianhae, aku janji akan menyelesaikan urusan ku dengan dokyeom secepatnya" ucap ku sambil mengecup bibirnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Mingyu hanya menghelan napasnya.
Aku mendudukan diri ku disebuah restoran mewah, aku menatap kesal kearah laki-laki paru baya yang sedang tertawa bersama laki-laki paru baya lainnya. Hingga pandangan ku teralihkan saat mendengar suara seorang wanit paru baya yang memanggil nama ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
CasualeSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...