Aku kembali menghembuskan napas ku saat mengingat apa yang dikatakan dokter yang menangani mingyu tadi, bahkan mingyu mengalami anmesia, ingatan yang ia memiliki sekarang adalah ingatan disaat ia menyelamatkan aku dan seokyung saat kami hendak tertabrak motor, saat hendak menyebrang didekat rumah seokyung waktu itu dan kebetulan mingyu lewat lalu ia berlari kearah kami dan mendorong kami sehingga ia lah yang tertabrak.
Aku melirik minghao yang tengah duduk dihadapan ku dengan menyilangkan kedua tangan didepan dadanya, aku mendengar ia menghempuskan napasnya dan membenarkan duduknya.
"(Y/n)-ah apa sebaiknya kau bilang pada mingyu bahkan kau adalah kekasih ku dan kita akan nikah dua bulan lagi" ia berbicara sambil meraih tangan ku.
"Minghao aku tidak bisa, maksud ku, aku tidak tega mengatakannya dalam keadaan seperti ini aku apa lagi mengatakan hal yang kau katakan tadi" ucap ku sambil menatapnya.
"Baiklah, aku akan mengizinkan mu untuk menjadi kekasih pura-puranya tapi hanya dua bulan tidak lebih. Jika dalam dua bulan ia tidak ada berkembangan kau harus memberitahunya bahwa kau adalah kekasih ku sekaligus tunangan ku dan kita akan menikah" ucapnya sambil menatap ku.
"Gomawo, karna kau sudah mengerti diri ku" aku tersenyum padanya.
"Iya, ya sudah istirahat lah ini sudah malam. Aku juga akan pulang sekarang, bye sampaikan salam ku untuk ortu mu" ucapnya sambil berjalan keluar rumah ku.
"Iya, hati-hati dijalan" ucap ku.
Ia hanya mengangguk sambil mengecup bibir ku sekilas dan berjalan menuju kemobilnya.
Aku melambaikan tangan ku ketika mobilnya meninggalkan pekarang rumah ku. Aku berjalan masuk kekamar ku dan mengingat kejadian tadi siang.
Flasback on..
"Tuan kim sepertinya kau salah mengingat tahun saat ini" ucap dokter.
"Apa maksud mu dokter?? Ini tahun 2010 kan??" ucap mingyu.
"Mingyu sayang, dengarkan eomma sekarang bukan tahun 2010 sekarang sudah 2019" aku melihat eomma mingyu mengusap lengan mingyu.
"2019?? Eomma tidak sedang berbohongkan pada ku" ia berbicara sambil menatap eommanya.
Eomma mingyu mengangguk.
"Lalu siapa namja yang berdiri disamping seokyung?? Dan bagaimana hubungan ku dengan mu??" ucap mingyu sambil menatap ku.
"Dia minghao teman ku, kau dan (y/n) sudah berkencan saja tiga tahun lalu sejak kita lulus kuliah" ucap seokyung sambil menatap ku.
Aku hanya tersenyum hambar padanya dan menoleh pada minghao.
"Nyonya tuan bisa kita berbicara diluar??" ucap dokter.
"Ne dok, ayo (y/n)-ah kau juga ikut bersama kami" ucap eomma mingyu.
"Mi..ngyu aku keluar sebentar" ucap ku.
Saat kami. Diluar dokter yang menangangi mingyu langsung berbicara pada kami.
"Ia mengalami anmesia, ingatannya kembali ketahun ketika ia mengalami kecelakan waktu itu" ucap dokter yang menangani mingyu.
"Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menyembuhkannya dok??"ucap eomma mingyu.
"Sebaiknya kita mencoba perlahan memberitahu tentang apa saja yang sudah dilewati" ucap dokter itu.
"Baiklah lakukan apapun untuk kesembuhan anak kami dok" appa mingyu akhirnya membuka suaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
AcakSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...