6 bulan berlalu...
Ini sudah enam bulan semenjak woozi meminta ku untuk memberi ia waktu, yah pada akhirnya woozi sudah mengambil keputusan bahwa dia memilih ku dan memutuskan sera tapi entahlah meski ia memilih ku, aku masih merasa ada yang ganjal dengan semua ini.
Lamunan ku teralihkan saat aku mendengar suara ocehan seoji, aku menoleh dan mendekatinya yang memang sedang duduk ditroli.
"Waeyo?? Apa kau bosan??" aku berbicara sambil mengendong seoji.
Lagi seoji hanya mengoceh tak jelas.
"Haha, iya tunggu sebentar appa sedang membeli cemilan untuk mu. Apa kau mau meminum asi eomma dulu??" aku berbicara sambil menatapnya.
Yah aku dan woozi memang selalu membawa seoji untuk berjalan-jalan ditaman dekat apartemen kami.
"Araseo, ayo kita pulang sekarang" ucap ku sambil berjalan pergi.
Aku mendudukkan diri ku ditepi ranjang tidur sambil memberikan asi pada seoji, yah setelah sampai tadi aku langsung berjalan kekamar dan memberi asi pada seoji tak lupa aku mengirim pesan pada woozi bahkan aku sudah pulang.
Tak lama aku mendengar suara pintu kamar kami terbuka, aku menoleh dan melihat woozi yang berjalan kearah aku.
"Apa dia kelaparan karna menunggu ku terlalu lama??" ucapanya sambil duduk disamping ku.
"Mungkin terlebih ia juga sudah bosan tadi, jadi aku akhirnya membawanya dipulang" jawab ku.
Aku melihat ia hanya mengangguk pelan sambil mengusap pipi seojin.
"Woozi!! Noda merah apa yang ada dibaju mu??" ucap ku sambil menunjuk noda dibahunya.
"Ah ini pasti terkena cat" ucapnya.
"Bagaimana bisa??" tanyanya ku.
"Tadi aku tidak sengaja menyenggol tangga yang diatasnya ada cat, dan cat itu hampir tumpah mengenai baju ku untung saja aku dengan cepat menghindari, tapi sepertinya cat itu sudah mengenai aku sebelum aku menghindarinya tadi".
Aku hanya mengangguk pelan saat mendengar ceritanya.
"Ya sudah aku akan mengganti baju ku dulu" ucapnya sambil beranjak.
Aku hanya mengangguk.
Pov woozi...
Aku membasuh wajah ku dengan air yang mengalir diwastefal, aku menghembuskan napas ku sambil menatap wajah ku dicermin.
"Lagi kau membohongi dia dengan kebohongan mu dan pergi terlalu lama hanya untuk bertemu dengan sera" gumam ku sambil menundukkan kepala ku.
"Kau tidak bisa seperti ini terus woozi, kau sudah memilihnya jadi kau harus melepaskan sera" gumam ku lagi sambil menatap pantulan ku dicermin.
Dan tak lama setelah itu aku mendengar suara ketukan pintu.
"Woozi apa kau masih lama??".
"Tidak, sebentar lagi aku keluar kenapa??".
"Bisa kau jaga seoji sebentar aku harus keminimarten untuk membeli bahan makan untuk ku masak nanti".
"Baiklah sebentar aku akan keluar".
Dan setelah itu aku bergegas mengganti baju ku dan keluar dari kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
De TodoSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...