SEUNGCHEOL (3 End)

1.4K 132 0
                                    

1 minggu berlalu...





Semenjak kejadian aku terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada ku waktu itu, jelas-jelas aku tidak pernah menggodanya melihatnya saja aku ingin memukul wajahnya. Aku menghembuskan napas ku saat merasa sakit dibagian perut ku, aku langsung mengusapnya hanya untuk sekedar mengurangi dan menenangkannya.

Yah aku memang sedang mengandung sekarang bukan sekarang tapi seminggu lalu aku memang sudah tahu jika aku sedang mengandung.

Sebenarnya belum ada yang tahu jika aku sedang mengandung, tadinya setelah memberitahu appa aku akan langsung memberitahu seungcheol namun, keadaan yang membuat ku melupakan semuanya hingga hanya aku saja yang tahu semua ini.

Lamunan ku teralihkan saat aku mendengar suara pintu kamar mandi ini terbuka, aku langsung beranjak menghampirinya untuk sekedar membantunya mengeringkan rambutnya.

"Biar aku membantu mu untuk mengeringkan rambut mu" ucap ku sambil berusaha mengambil handuk kecil dibahunya.

"Tak perlu aku bisa sendiri" jawabnya sambil berlalu dihadapan ku.

Aku menghembuskan napas ku saat mendengar ia berbicara seperti itu.

Entahlah ini hanya perasaan ku saja atau memang seungcheol sedikit berubah dan menjaga jarak dengan ku.

"Kau mau makan sekarang?? Jika iya aku akan menghangatnya dulu, oh iya baju tidur mu aku sudah menyiapnya, aku keluar dulu" ucap ku sambil berjalan pergi.












Aku sekarang sedang menghangatkan makanan yang akan dimakan seungcheol nanti. Namun, tiba-tiba aku merasa pusing dikepala ku hingga aku harus berpegangan dengan meja didapur. Aku kembali menyeimbangkan tubuh ku, namun tak bisa aku malah terjatuh terduduk dilantai dapur.

"Astaga ada apa dengan ku ini" gumam ku.

Dan tak lama setelah itu aku mendengar derap langkah yang mendekat, aku mendongkakkan kepala ku untuk melihatnya. Aku melihat seungcheol tengah berdiri didepan kulkas dan sedang membukanya, seperti ia tidak menyadari keberadaan ku. Aku tersenyum tipis saat melihat baju yang ia pakai, yah itu bukan baju yang ku siapkan untuknya.

"Sudah jelas sekarang, aku sudah mengerti sekarang" batin ku.

"Apa yang kau sedang lakukan disana??" ucapan membuat ku langsung menatapnya.

"A..aku sedang mencari anting, iya anting ku yang terjatuh" jawab ku.

Ia hanya mengangguk dan berjalan meninggalkan ku tanpa memperdulikan ku. Namun, saat aku hendak bangun aku melihat ia berjalan mendekati ku.

"Sejak kapan kau menggunakan anting-anting ditelinga mu??" ucapnya sambil berlutut dihadapan ku.

Aku hanya diam sambil menatapnya.

"Kenapa kau jadi diam?? Sudahlah, kau tunggu disini biar aku ambilkan sesuatu untuk menutup darah yang terlihat dicelana mu" ucapnya sambil beranjak.

"Darah?? Apa maksud mu??" tanya ku bingung.

"Kau sedang datang bulan kan?? Lihat celana mu sekarang??" ia berbicara sambil menatap dan menunjuk ku.

"Tidak a.." ucapan ku terhenti ketika aku melihat celana ku yang sudah bernoda merah semua.

Aku mengerjap mata ku saat melihat darah dicelana ku, aku hanya diam mematung hingga aku merasa sebuah lengan menarik mu dan menggendong ku.

"Sebaiknya kita kerumah sakit sekarang" ucap seungcheol.










Aku menatap dokter yang tengah mengangani ku, setelah itu ia mengembangkan senyumnya pada ku dan mulai berbicara pada seungcheol.

"Istri anda baik-baik saja, hanya saja istri anda mengalami tekanan yang cukup membuatnya mengalami pendarahan ringan seperti tadi. Tapi anda tidak perlu khawatir janin yang ada dikandungan istri anda baik-baik saja" jelasnya.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang