23.DOKYEOM

2K 123 7
                                    

Aku tersenyum saat melihat sepasangan kekasih yang sedang bertukar cincin didepan sana, yah aku benar-benar senang melihat mereka pertunangan hari ini. Acara pertukar cincin selesai kini giliran sesi mengambil foto, aku yang tahu langsung berlari kecil kedepan untuk mengejutkanya.

"Ayo kita ambil foto dulu" ucap salah satu teman ku yang bernama bambam ini.

"Benar ayo, tunggu itu bukan (y/n)??" aku tersenyum saat teman ku yang bernama sohye menunjuk ku.

Aku melambaikan tangan ku pada mereka.

"Aish, si bodoh itu sepertinya menipu kita" ucap seseorang yang bertunangan tadi.

"Terkejut?? Aku tahu kalian merindukan ku, tapi tak usah memasang wajah seperti orang bodoh, seperti itu saat melihat ku" ujar ku saat didekat mereka dan tersenyum melihat pada mereka.

"Yak.." seru mereka bersamaan.

"Haha, araseo. Kita foto dulu lalu ku jelaskan nanti" jawab ku.

Setelah kami mengambil foto, barulah aku menjelaskan semua kepada mereka tentang bagaimana aku bisa hadir diacara pertunangan teman ku ini, yah aku memang mengatakan jika aku tidak bisa datang karna pekerjaan ku yang masih banyak dan tidak bisa ku tinggalkan. Tapi aku hanya berbohong untuk memberikan mereka kejutan.

"Jadi kau berbohong pada kami??" aku menatap bambam yang tengah menatap ku juga.

"Iya hanya kejutan kecil untuk dokyeam dan hyena" aku berbicara sambil tersenyum.

"Terima kasih atas kejutannya" jawab hyena pada ku.

"sama-sama" aku tersenyum pada hyena.

Yah yang sedang pertunangan tadi adalah teman ku namanya dokyeom, kami berempat berteman sejak kecil jadi kami cukup hafal dengan kelakukan satu sama lain, dan hyena adalah calon istri dari dokyem.

Besoknya kami berempat berjalan-jalan seperti saat kami bersekolah dulu.

"Bagaimana dengan kalian berdua?? Apa kalian tidak mau menyusul kami??" aku menatap keduanya.

"Aku hanya tinggal menunggu saja" jawab sohye.

"Aku masih ingin bebas dengan hidup ku" jawab bambam.

"Bebas??, bukan karna kau tidak bisa mengoda para gadis jika kau sudah punya calon nantinya" ucap dokyeom sambil tersenyum.

"Haha, bener itu adalah kelakukan yang tidak bisa diubah sepertinya" aku berbicara sambil tertawa dan melemparkan kentang goreng padanya.

"Yak.. Itu bukan salah ku, tapi salahkan para gadis itu yang selalu terpesona dengan karisma ku" ujarnya yang membanggankan dirinya.

"Huek, rasanya aku ingin muntah mendengarnya" ucap sohye.

"Haha, sudahlah. Oh ya bagaimana rencana kita waktu itu?? Apa kita jadi berlibur ke villa mu bam??" aku berbicara sambil menatapnya.

"Tentu saja, bagaimana dua hari dari sekarang kita berangkat aku akan menyiapkan semuanya" bambam berbicara sambil menatap kami.

"Baiklah, aku setuju. bagaimana kalian??" dokyeom menatap ku aku dan sohye.

Aku dan sohye hanya mengangguk sambil tersenyum pada mereka.





Setelah dua hari, kami pun pergi ke villa bambam untuk berlibur. Yah hanya kami berempat sama seperti waktu itu saat kita lulus dari universita.

"Sudah lama tidak kemari, suasananya masih sama seperti dulu" ucap ku sambil membuka pintu kaca yang langsung melihatkan pemandangan disana.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang