1 tahun kemudian...
Sudah satu tahun berlalu sejak hari-hari sulit itu. Aku dan Mingyu berhasil melewati semua berkat Pengacara Han yang brilian. Ia berhasil mengungkap semua kejahatan Tuan Cha, Appa Yoora, yang ternyata selama ini telah mengambil semua uang dan menyalahkan Appa-ku. Akhirnya, Appa-ku dan Mingyu bisa kembali ke rumah kami, setelah semua yang telah ayah miliki berhasil dikembalikan.
Tentang Hoshi, semenjak kejadian itu aku selalu berusaha menghindarinya. Bahkan, aku selalu berharap tidak bertemu dengannya di kampus. Namun, sepertinya Hoshi terus mencari ku. Kini ia secara terang-terangan mengatakan bahwa kami memiliki hubungan sebelumnya, membuatku semakin tidak nyaman.
Mengenai Yoora, aku bahkan tak pernah melihatnya lagi di kampus. Ia menghilang seperti ditelan bumi. Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa ia tiba-tiba menghilang seperti ini, mungkin ia malu dengan semua yang terjadi pada ayahnya.
Lamunanku teralihkan saat aku merasakan sebuah tangan merangkulku. Aku menoleh dan mendapati Yerim yang tengah mendudukkan dirinya di sampingku. Ya, semenjak enam bulan lalu aku menjadi akrab dengannya.
"Apa yang kau lamun kan sampai tak menyadari ku datang?" ucapnya sambil menatapku, senyumnya cerah.
Aku hanya tersenyum membalas tatapannya.
Tak lama setelah itu, aku melihat Mingyu berlari ke arah kami, napasnya terengah-engah.
"Yak, kau ini kenapa berlari seperti dikejar hantu saja?" ucap Yerim, sedikit geli melihat tingkahnya.
"A-aku h-hanya harus tepat waktu," jawab Mingyu, mengatur napas.
"Tepat waktu untuk apa?" tanya Yerim penasaran.
"Menjaga saudariku dari seseorang," jawabnya sambil melirikku.
Aku hanya diam, menatap mereka.
"Maksudmu Hoshi Sunbae?" Yerim menebak.
Mingyu hanya mengangguk, raut wajahnya tegang.
Yah, Hoshi seharusnya sudah lulus sejak bulan lalu karena ia mengajukan skripsinya duluan dibanding teman seangkatannya. Namun sepertinya ia gagal dan harus memulai kembali, mungkin karena waktu itu ia tidak bisa fokus menyelesaikan skripsi akibat masalah yang sedang ia hadapi.
"(Y/n)-ya, kaja! Kita pergi sekarang," ucap Mingyu sambil langsung menarik tanganku.
"Tunggu, Jebal! Untuk kali ini biarkan aku bicara dengan (Y/n) sebentar saja, Gyu!"
Aku menoleh saat mendengar suara Hoshi. Ya, seperti inilah sebabnya Mingyu tadi langsung menarik ku.
"Maaf, kami ada janji dengan Pengacara Han, jadi (Y/n) tidak punya waktu untuk bicara denganmu," jawab Mingyu tegas, sambil terus menarik ku pergi.
Aku menoleh ke belakang, melihat Hoshi yang ku tinggal bersama Yerim. Tak lama, Yerim pun menyusul kami.
2 Minggu kemudian...
Ini sudah dua minggu setelah kejadian itu. Entahlah, semenjak hari itu Hoshi tak mendatangi aku lagi untuk menjelaskan semua. Namun, aku jadi sering mendapatkan surat yang bertuliskan kata maaf. Aku selalu menemukannya di loker dan di tempat dudukku. Yah, ulah siapa lagi ini kalau bukan ulah Hoshi.
Aku berjalan menelusuri lorong kelas kampus ini untuk menuju kelasku. Aku kembali karena bukuku tertinggal di sana. Aku berjalan perlahan, namun langkahku terhenti ketika aku merasa ada seseorang yang mengikuti ku. Aku menoleh ke belakang untuk melihatnya, namun tidak ada siapa-siapa. Aku semakin mempercepat langkahku. Kampus sudah hampir sepi karena hari memang sudah hampir gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
NezařaditelnéSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...
