JOSHUA (3 End)

1.4K 114 3
                                    

Kami telah sampai dirumah sakit, aku juga sudah ditangani tadi. Aku mengusap perut ku saat kembali teringat perkataan jessie tadi, yah aku mengalami tekanan sehingga membuat janin dalam kandungan ku juga ikut merasakannya, sehingga menimbulkan efek pada diri ku dan janin didalam kandungan ku.

Aku menoleh saat dengar suara pintu kamar inap ini terbuka, aku menatap tajam kearah orang itu. Yah siapa lagi jika bukan yoora ia berjalan mendekati ku dan menyodorkan selembar kertas pada ku, aku hanya menatap tajam kearahnya dan mengambil kertas itu.

Aku membuka kertas itu dan membacanya, dan betapa terkejutnya aku saat melihat kertas apa itu.

"Kau hamil??" ucapku sambil menatapnya.

"Iya, baru dua minggu. Dan anak yang sedang ku kandungan ini adalah anak joshua".

"Cih, jangan membodohi ku. Aku tahu joshua oppa seperti apa orangnya".

"Benarkah?? Apa kau tahu siapa mantan kekasih?? Atau apa kau tahu kenapa ia mengakhiri hubungannya??".

Aku hanya diam sambil menatapnya.

"Tidak akan, aku lah mantan kekasih joshua. Kami mengakhiri hubungan kami karna joshua tidak mau bertanggung jawab atas anak yang sedang ku kandungan waktu itu".

Aku yang mendengarnya hanya membulat mata ku.

"Kau pasti terkejutkan, joshua itu memang kekasih ku. Ia dan aku berkencan sejak masa kuliah".

"hubungan kami sangat romantis hingga aku mengandung anak pertama kami, namun joshua tidak mau bertanggung jawab dan malah pergi meninggalkan ku" ucapnya sambil merunduk.

"Aku yang mendapatkan banyak tekanan pada akhirnya harus kehilangan anak itu, dan setelah cukup lama aku tak bertemu dengannya akhirnya aku kembali bertemu dengannya. Ia ingin kembali pada ku namun juga tak bisa membantah perkataan appa nya hingga ia terpaksa menikah dengan mu dan masih menjalani hubungan dengan ku, hingga akhirnya aku kembali mengandung anaknya" ucapnya sambil mengusap matanya dan menatap ku.

Aku hanya diam sambil meremas kertas yang ada ditangga ku.

"Aku tahu juga jika anak yang didalam kandungan mu bukan anak joshua kan, itu anak seonghwa" ucapnya sambil menatap ku.

"YAK.. JANGAN ASAL BICARA KAU" ucap ku sambil berteriak.

"Aku tidak asal bicara kau memang masih mencintainya kan, ayolah. Aku tidak akan memberitahu joshua jika kau mau lepas joshua dan mengakhiri pernikahan kalian" ucapnya sambil menatap ku.

Aku beranjak dan mendorongnya menuju pintu kamar inap ini untuk pergi.

"Pergi, pergilah. Aku tidak mau melihat mu lagi, PERGI" ucap ku sambil mendorong.

Aku mendorongnya keluar kamar inap ini, dan langsung menutup pintunya. Tubuh ku terjatuh seperti tak mampu lagi menopang beban tubuh ku, aku mengusap kembali perut ku dan menatapnya.

"Apa yang harus eomma lakukan sekarang sayang?? Mempercayai wanita itu atau bertahan dengan appa mu??" gumam ku.

Dan saat itu aku kembali merasa sakit dibagian perut ku, aku mencoba bangun dan berjalan menuju ranjang rumah sakit ini untuk menekan tombol disana agar jessie datang atau perawat yang datang kemari untuk menolong ku.

Aku berhasil tak lama salah satu perawat datang dan membantu ku untuk membaring diranjang ku kembali, dan tak lama setelah itu aku melihat jessie datang bersama joshua.

"Dok seperti nyonya hong kembali merasa sakit dibagian perutnya".

"Apa kau merasa sakit lagi??".

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang