MINGYU (3 End)

1.3K 114 17
                                    

Pov mingyu...

Aku menangkup kedua pipinya, dan mengerakkan bibir ku diatas bibirnya, ia bahkan mengalungkan kedua tangannya dileher ku. Dan saat aku akan melumat bibirnya aku mendengar suara pecahan kaca yang terjatuh.

Aku menjauhkan wajah ku dari wajahnya, dan saat aku sadar aku langsung beranjak membangunkan diri ku, aku menoleh saat mendengar isak tangis dari seseorang yang sedang menatap kearah ku.

"Aku bisa jelaskan pada mu jangan salah paham dulu komohon" ucap ku sambil menatapnya dan memegang kepala ku.

Ia tak menjawahnya, (y/n)  menatap ku. Aku melirik sekilas eunhee yang merapihkan pakaiannya dan memakai luarannya kembali dan beranjak.

"Eonni ini tak seperti yang kau lihat, tadi kami hanya terbawa suasana karna mabuk" ucapnya.

"Mabuk?? Ani aku tidak mabuk sama sekali, sungguh aku tidak mabuk (y/n)-ah" ucap ku sambil menatap (y/n).

"Oppa jangan mengelak jelas-jelas kau meminum bir tadi" ucapnya lagi.

Aku hanya menatap tajam kearahnya hingga aku melihat (y/n) yang berjalan pergi meninggalkan kami. Aku yang tahu langsung mengejar.














Aku terus mengejarnya yang berjalan cepat untuk menjauh dari ku, hingga akhirnya aku melihat ia menyebrang dan tak sengaja tersenggol oleh badan mobil, aku yang melihat langsung berlari kearahnya.

"Nona kau tidak apa-apa??".

"(Y/n)-ah!!".

"Aww.. Perut ku" ucapnya meringis.

"Tuan maafkan aku, aku tidak sengaja menabraknya tadi".

"Masalah itu kita bicara nanti lebih baik kau bantu aku untuk membawanya kerumah sakit sekarang" ucap ku sambil menggendongnya.

"Baiklah tuan, ayo bawa masuk kedalam mobil ku" ucapnya lagi.










Aku berdiri menyandarkan punggung ku di dinding rumah sakit sambil menunggu (y/n) yang sedang ditangani, sedang pemuda tadi ia sudah pergi setelah menyelesaikan masalah tadi dengan ku. Aku menegakkan tubuh ku saat aku melihat seorang dokter yang menangani (y/n) keluar dari ruangan yang ada didepan ku.

"Bagaimana nunna apa (y/n) dan calon anak kita baik-baik saja akan??" tanya ku.

"Maafkan aku kau dan (y/n) harus kehilangan calon anak kalian, ia mengalami tekan yang cukup kuat pada bagian perutnya membuat janin didalam kandungannya juga mengalami tekan yang cukup kuat" jelasnya.

Aku mengerjap mata ku saat aku mendengar penjelasan seohyun nunna, yah seohyun nunna ini adalah kaka perempuan (y/n).

"Sebenarnya apa yang terjadi kenapa bisa ia menyebrang dengan tidak hati-hati seperti ini??" tanyanya.

"Sulit dijelaskan nunna. Pada intinya ini semua salah ku" ucap ku sambil merunduk.

"Gyu kau bisa menceritakannya pada ku dengan perlahan, ayo kita keruang ku untuk menenangkan diri mu" ucapnya sambil mengusap punggung ku.

Aku hanya mengangguk pelan dan berjalan mengikutinya.











Aku membuka pintu ruang inap (y/n) dan berjalan masuk, aku melihat mingseo yang tengah duduk didekat samping ranjangnya. Kupasang senyum ku saat ia menoleh dan menatap ku.

"Eonni aku akan keluar dulu agar kau bisa bicara dengan mingyu oppa" ucap mingseo sambil beranjak.

Setelah mingseo keluar aku mendudukkan diri ku dikursi yang mingseo duduki tadi. Aku merunduk kepala ku dan mencoba meraih tangannya.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang