36.HOSHI

1.9K 102 10
                                        

Aku tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalaku saat mendengar lelucon Namja yang sedang berbicara di depan mahasiswa baru ini. Yah, ia selalu seperti itu saat gilirannya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata untuk menyambut mahasiswa/i baru, hingga tak ayal dia menjadi Sunbaenim yang sangat disenangi, bahkan dia juga menjadi salah satu incaran beberapa mahasiswi baru maupun Hobae-nya.

Seperti saat ini, ini sudah biasa aku lihat. Ketika selesai penyambutan, para gadis-gadis itu langsung berlari ke arahnya hanya untuk menanyakan pertanyaan yang menurutku tidak penting.

"Dia cukup populer tahun ini, lihatlah kumpulannya lebih banyak dari tahun lalu," ucap seseorang sambil merangkulku.

"Kau benar, biarkan saja dia. Ayo kita pergi ke kafetaria. Aku rasa, aku membutuhkan sesuatu untuk ku makan sekarang, jika tidak mungkin aku akan pingsan sekarang," jawabku sambil tersenyum padanya.

"Aigoo, kenapa kau sekarang sangat mirip dengan Hoshi Hyung, suka sekali berlebihan," ucapnya lagi.

Yah, Namja yang ku maksud tadi adalah Kwon Hoshi.

"Dia yang berlebihan, aku tidak sama sekali Kim Mingyu, kaja kita ke kafetaria sekarang," ucapku lagi, langsung menariknya pergi.

Yah, namja yang merangkul tadi adalah Mingyu, Kim Mingyu, saudaraku.

"Eyy, kau dan dia sama saja," jawabnya sambil mengikutiku.

Aku dan Mingyu mendudukkan diri kami di kafetaria dekat kampus kami. Seperti biasa, aku memesan kue kesukaanku dan minuman kesukaanku juga. Tak jauh berbeda dariku, Mingyu pun begitu. Kami juga mengobrolkan tugas-tugas yang akhir-akhir ini membuat kami pusing, hingga obrolan kami berhenti ketika kami dikejutkan oleh seseorang yang datang. Yah, siapa lagi jika bukan Hoshi.

"Kenapa kalian meninggalkanku? Kalian tahu aku tadi mencari kalian," ucapnya sambil menatap kami dengan bibirnya yang mengerucut.

"Kau terlalu lama, Hyung, jadi kami duluan kemari. Lagipula kekasihmu sudah kelaparan sejak tadi," jawab Mingyu perlahan.

Yah, Hoshi ini adalah kekasihku.

Aku melihat ia langsung menoleh ke arahku dan menatapku.

"Apa kau tidak sarapan di rumah tadi pagi?" tanyanya pelan.

"Ani, aku bangun kesiangan tadi," jawabku.

"Kau tidak berangkat bersama Mingyu tadi?" tanyanya lagi.

"Aniya, hari ini aku ada kelas pagi, hyung, jadi aku berangkat duluan tadi," jawab Mingyu.

Hoshi hanya mengangguk dan mengusap kepalaku.

"Hoshi, jangan seperti itu, kau ingin membuat semua orang tahu, ya?" ucapku sambil menyingkirkan tangannya.

"Mian," jawabnya sambil tersenyum.

"Yak, sampai kapan kalian akan menyembunyikan hubungan kalian?" ucap Mingyu pelan.

"Sampai kita lulus nanti, lagipula aku tidak mau menjadi bahan bully lagi, cukup sekali aku merasakan waktu itu," jawabku.

Yah, kami menyembunyikan hubungan kami karena aku takut menjadi bahan bully lagi. Sebenarnya aku dan Hoshi sudah lama menjalin hubungan, terhitung sejak kami bersekolah di sekolah menengah atas waktu itu.

Hoshi ini adalah Sunbae-ku, ia juga sangat populer sejak kami sekolah menengah atas. Dan saat kami mulai berkencan, aku pun langsung menjadi bahan bullyan habis-habisan oleh fansnya. Itu sebabnya aku dan Hoshi akhirnya menyembunyikan hubungan kami setelah berpura-pura mengakhiri hubungan kami.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang