Semenjak hari itu, Dino mulai mengubah sikapnya pada Minghao Oppa. Ia tidak lagi menarik ku pergi saat ada Minghao Oppa, atau menanyakan kenapa aku bisa berjalan bersamanya, atau langsung pergi saat Minghao oppa datang menghampiri Hoshi Oppa. Aku merasa sedikit lega karena Dino mengurangi rasa cemburunya pada Minghao Oppa. Yah, setidaknya ia tidak lagi cemburu pada Minghao Oppa, meskipun akan sangat kesal ketika Hoshi Oppa meledeknya saat aku berjalan bersama Minghao Oppa.
Seperti saat ini, aku dan Minghao Oppa tidak sengaja berpapasan di ujung koridor perpustakaan. Aku hendak ke taman kampus untuk bertemu dengan Hoshi Oppa dan kebetulan ia juga akan bertemu dengan Hoshi Oppa, jadi kami berjalan bersama menuju taman kampus. Namun, sesampainya di sana, Hoshi Oppa langsung berbicara seenaknya dan meledek Dino yang memang sudah ada di sana.
"Wah, lihat, sepertinya hanya mereka yang akur setelah berpisah," ucap Hoshi Oppa sambil tersenyum lebar.
"Hyung, kau akan memulainya lagi? Kasihan Dino kalau kau terus seperti itu. Untung saja kekasihku jauh, jadi dia tidak perlu mendengar ocehan tidak jelas mu," Minghao oppa berbicara sambil duduk di samping Hoshi Oppa.
"Benar, berhentilah menggoda Dino Oppa," ujarku dengan nada kesal.
Dino hanya menatapku, senyum kecil terukir di wajahnya. "Biarkan saja Hoshi hyung berbicara semaunya, aku tidak akan mendengarnya sedikit pun."
Aku hanya mengangguk sambil menatapnya dan tersenyum. Sikapnya yang jauh lebih dewasa ini membuatku makin kagum padanya.
"Yak… Yak… Jangan bermesraan di depanku! Kalau kalian melakukannya, akan ku pastikan akhir pekan kalian akan menjadi buruk!" Aku menoleh dan menatap kesal padanya saat mendengar ia berbicara seperti itu.
"Makanya Hyung, cepat cari pasangan agar tidak terus sendiri seperti ini," timpal Minghao Oppa santai.
"Benar! Cari pasangan agar kau tidak iri melihatku dengan Dino," jawabku sambil merangkul lengan Dino.
"Yak, Dongsaeng macam apa kalian, malah meledek orang yang lebih tua dari kalian!" ucap Hoshi Oppa dengan wajah kesal yang sangat lucu.
"Kau yang duluan memulai, Hyung," jawab Dino.
Aku dan Minghao Oppa hanya tersenyum melihat Hoshi Oppa sudah berubah menjadi kesal. Tiba-tiba, kami dikejutkan oleh seseorang yang menyapa kami dan berdiri di samping meja di taman kampus.
"Annyeong, apa aku mengganggu kalian?" tanyanya.
"Dami!" panggilku, suaraku sedikit lebih tinggi karena terkejut.
Yah, gadis yang ku maksud adalah Dami, teman sekelas ku.
"Hai, boleh aku berbicara dengan Dino sebentar?" tanyanya sambil tersenyum malu-malu ke arah Dino.
"Kau mau bicara denganku? Tentang apa?" tanya Dino bingung.
"Begini, kau tidak ingat kalau kita ditunjuk oleh Woozi sunbae untuk menyiapkan penyambutan mahasiswa baru tahun ini?"
"Ah, kau benar, aku lupa. Jadi bagaimana, kau sudah menyusun semua rinciannya?"
"Sudah, tinggal kita serahkan pada Woozi Sunbae."
"Oh, begitu. Kalau begitu, ayo kita temui dia. (Y/n)-ya, aku pergi sebentar, ya. Nanti aku kembali lagi," pamit Dino sambil menatapku.
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Hyung, aku pergi dulu, ya."
Hoshi Oppa dan Minghao Oppa hanya mengangguk.
Dino pun beranjak dan berjalan pergi bersama Dami. Aku mengembuskan napas panjang saat Dino sudah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
RastgeleSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...
