2 tahun berlalu...
Aku tersenyum lebar saat aku membuka pintu cafe dan melihat seorang anak laki-laki yang sedang belajar berjalan itu, sedang berjalan kearah ku. Aku langsung berlutut merentangkan kedua tangan ku untuk memeluknya, aku melihatnya terus sambil bergegas berjalan kearah ku.
Aku mencium pipinya saat ia sudah berada didekat ku, aku membawanya kedalam ke gendongan ku dan berjalan menuju seorang yeoja yang sejak tadi memperhatikan kami.
"Bagaimana?? Apa mereka menerima pun lagi sebagai mahasiswi baru dikampus itu??" tanyanya.
"Hmm, aku diterima eonni tapi mereka bilang butuh tanda tangan orang tua ku atau wali ku" jawab ku.
"Mana biar ku tanda tangan sekarang" ucapnya.
Aku mengerjap mata ku saat mendengar perkataannya tadi.
"Kenapa hanya diam dan menatap ku seperti itu??" tanyanya.
"Ani.. Aniya.. Eonni aku hanya terkejut saja" ucap ku pelan.
"Bodoh, aku dan seungwoo oppa kan memang wali mu sejak dulu" ucapnya lagi dengan kesal.
"Mianhaeyo jieun eonni" ucap ku sambil tersenyum.
Yah orang yang kumaksud tadi adalah jieun eonni dia adalah istri dari seungwoo oppa. Seungwoo oppa ini adalah anak angkat appa ku. Dia memang tinggal di busan untuk mengelola restoran yang appa tinggalkan sedang aku pindah ke seoul untuk kuliah disana. Dan jika kalian tanya kemana kedua orangtua ku mereka sudah wafat sejak aku masuk sekolah menengah atas dan untungnya saat seungwoo oppa lulus kuliah. Sedang cafe ini adalah milik jieun eonni.
"Eonni ini suratnya, oh ya dimana seungha??" tanya ku.
"Bermain dirumah temannya" jawabnya.
Aku hanya mengangguk pelan saat mendengar jawabnya.
"(Y/n)-ah seperti junho sudah mengantung, sebaiknya kau tidur dia sekarang sebelum seungha pulang bermain dan mengganggunya" ucapnya.
"Ne eonni kalau begitu aku dan junho ke atas dulu".
Aku melihatnya hanya mengangguk pelan.
Yah junho ini adalah anak ku dan jun. Setelah kejadian malam itu aku memutuskan untuk kembali ke busan dan berhenti sejak dari kuliah ku, tidak ada yang tahu jika aku kembali ke busan teman-teman hanya tahu jika aku berhenti berkuliah.
Aku sudah melewati semua masa-masa sulit ku sendiri untung aku masih mempunyai seungwon oppa dan jieun eonni yang menjaga ku saat aku sedang mengandung waktu itu meski awalnya seungwoo oppa berencana mengajar jun habis-habisan saat aku menceritakan semua yang terjadi pada ku namun aku mencegahnya karna semua ini bukan kesalahan jun sepenuhnya aku juga bersalah dalam hal ini juga.
Akhirnya seungwoo oppa mengerti dan memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini. Yah sudah selama ini juga aku tidak bertemu dengan jun, aku juga tidak tahu bagaimana kabarnya. Aku berharap dia baik-baik saja dan menjalankan hidupnya dengan baik seperti diri ku.
Aku membuka pintu lantai atas dan berjalan masuk, yah cafe ini memang menyatu dengan rumah kami. Seungwoo oppa sengaja mendesainnya agar memudahkan jieun eonni untuk merawat seungha. Aku membuka pintu kamar ku saat kami sudah berada didepan kamar ku, aku berjalan masuk menurunkan junho diranjang tidur dan memberikannya mainan kesukaannya.
"Nah bermain dulu dengan mainan mu iya eomma ingin berganti baju eomma dulu" ucap ku sambil mengusap kepalanya.
Tak butuh waktu lama aku menganti baju. Setelah selesai aku beranjak naik membaringkan tubuh ku disamping junho yang sudah hampir tidur, aku mengusap pipinya sambil memperhatikan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
RandomSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...