26.DINO

1.8K 106 13
                                        

Aku menggeliat saat mendengar suara alarm berbunyi, perlahan membuka mata dan mematikannya. Lima belas menit berlalu, aku keluar dari kamar mandi, bersiap untuk pergi ke kampus.

Setelah selesai bersiap, aku keluar kamar, berjalan menuju ruang makan. Aku tersenyum melihat eomma berdiri membelakangi ku di depan meja dapur, menghampirinya dan mengecup pipinya.

"Pagi, Eomma," ucapku sambil berdiri di sampingnya dan tersenyum.

"Pagi? Ini sudah jam sebelas siang, sayang," ucap Eomma sambil menggelengkan kepalanya.
Aku hanya tersenyum.

"Kau tidak ke kampus hari ini?" tanya Eomma sambil menatapku.

"Aku dapat jadwal siang, Eomma. Setelah makan siang, aku akan pergi," ucapku sambil duduk di salah satu kursi di meja makan.

"Hah, pantas saja kau bangun siang."

"Apa Oppa tidak bilang pada Eomma jika hari ini aku punya jadwal siang?" tanyaku.

"Oppa-mu?? Dia pergi dengan terburu-buru tadi, mana sempat Eomma bertanya padanya."

"Pasti ia terlambat lagi."

"Begitulah Oppa-mu."

Aku mengangguk menanggapi perkataan Eomma.

Setelah makan siang, aku bersiap untuk pergi ke kampus, menuruni anak tangga untuk berpamitan dengan Eomma. Aku berjalan mencari Eomma, namun nihil. Saat keluar rumah, aku melihat Eomma sedang menyiram tanaman di halaman depan.

"Eomma!! Aku mencari mu sejak tadi tapi eomma malah tidak ada dan malah asik menyiram tanam didepan" aku berbicara sambil mengerucutkan bibir ku.

"Mianhae, apa kau akan berangkat sekarang?" ucap Eomma sambil menatapku.

"Iya, aku pergi ya, Eomma," ucapku sambil tersenyum.

"Tunggu, bisa kau berikan buku Oppa-mu yang tertinggal tadi pagi? Dia mengirim pesan pada Eomma dan meminta untuk menitipkan padamu," ucap Eomma sambil berjalan ke dalam.

Aku mengangguk.

Tak lama, Eomma datang dengan dua buku di tangannya.

"Ini, Oppa-mu meninggalkannya tadi pagi," ucapnya sambil memberikan bukunya padaku.

"Baiklah, aku pergi sekarang ya, Eomma, bye," aku berbicara sambil mengecup pipinya dan berjalan meninggalkannya.






































Aku berjalan memasuki kawasan kampus yang sudah ramai, sedikit berlari ke ruangan musik untuk memberikan buku pada Oppa-ku. Aku mengatur napas saat berada di depan pintunya dan langsung membukanya, melihat beberapa Sunbae dan Hobae yang memang anggota klub ini. Aku tersenyum ketika seorang Namja menghampiriku.

"Hai, kau kemari mencari ku atau mencari Hoshi Hyung?" tanya sambil menatapku.

"Jika aku bilang keduanya bagaimana?" aku berbicara sambil tersenyum padanya.

Ia hanya tersenyum sambil mengusap kepalaku.

"Ayo, Hoshi Hyung ada di dalam," ucapnya sambil menggandeng tanganku.

"Dino-ya, apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa mereka seperti sibuk hari ini?" tanyaku.

"Ah, akan ada festival untuk kampus, jadi mereka sedang menyiapkan sesuatu," ucapnya sambil tersenyum.

Aku mengangguk.

Tak lama, aku melihat Hoshi Oppa sedang duduk dan berbicara dengan salah satu temannya.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang