JUN (3 End)

1K 86 2
                                    

Aku mengusap pipi ku yang memang sudah basah karna air mata yang turun sejak aku membereskan semua barang-barang ku dan jinghyuk, setelah selesai aku meraih ponsel ku dan menekan nomer ponsel hyunjin untuk menghubunginya. Aku berusaha menahan suara ku saat mendengar suara hyunjin yang sudah mengangkat telepon ku.

"Yeoboseyo".

"Ne nunna".

"Kau sedang dimana sekarang hyunjin??".

"Aku sedang dikampus nunna, wae??.

"Bisa kau menjemput nunna dan jinghyuk sekarang dicaffe??".

"Huh?? Wae?? Bukan caffe sekarang sedang tutup??".

"Iya, nunna tahu. Tapi nunna sedang didepan caffe sekarang bersama jinghyuk".

"Baiklah, aku akan menjemput nunna sekarang tunggu disana bentar iya nunna".

"Ne nunna akan menunggu mu jangan lamanya".

"Ne nunna".

Aku mengakhiri sambungan telepon ku dan hyunjin, dan memasukkan ponsel ku pada tas ku, setelah itu aku mengambil jinghyuk yang sedang tertidur pulas, aku bersyukur tadi saat aku dan jun bertengkar jinghyuk tak bangun. Aku mengendongnya perlahan, setelah itu aku berjalan keluar kamar ini sambil menarik koper besar ku.

Dan saat aku melewati ruang tengah, aku mendengar suara jun berbicara pada ku.

"Jangan membawa jinghyuk pergi, jika kau ingin pergi, pergilah. Tapi jangan membawa jinghyuk pergi juga" ucapnya sambil berjalan kearah ku.

Aku mengeratkan pelukan ku pada jinghyuk saat jun berusaha mengambil dari ku.

"Jangan menyentuh jinghyuk mulai hari ini, karna jinghyuk akan ikut bersama ku" ucap ku sambil menepis tangan jun.

"Cih, atas dasar apa kau melarang ku untuk tak menyentuh anak ku sendiri??" ia berbicara sambil menatap ku.

"Anak mu?? Dia anak aku, aku yang mengandungnya selama sembilan bulan dan aku juga yang berjuang melahirkannya, aku yang bertarung nyawa untuk melahirkannya" ucap ku sambil menatap juga.

Jun hanya diam dan kembali ingin mengambil jinghyuk dari ku.

Aku menepisnya dan berjalan meninggalkannya sambil menarik koper ku.











Dan saat aku hendak membuka gerbang pintu depan rumah kami, tangan ku ditahan oleh jun.

"Sudah kubilang jika kau mau pergi, pergi saja tapi jangan bawa jinghyuk pergi juga" ucapnya.

Aku menepis tangannya dan berujar "kau yang bilang jika aku tidak boleh menyentuh mu tapi sekarang kau yang menyentuh ku".

Jun hanya menatap ku dengan wajah datarnya sambil berubah mengambil jinghyuk dari gendongan ku, aku terus berusaha menepis lengannya dan mencegah jun untuk mengambil jinghyuk dari ku. Namun seketika gerakan jun terhenti saat ia mendengar suara nangis dari jinghyuk yah seperti jinghyuk merasa terganggu jadi dia menangis cukup kencang.

"Gwaenchana jinghyuk-ah eomma disini, siut" ucap ku sambil mengusap punggungnya.

Aku melihat jun hanya diam sambil memperhatikan kami, yah ini adalah kesempatan ku untuk berjalan pergi meninggalkannya.











Aku berhenti berlari saat melihat mobil hyunjin sudah berada didepan caffe eomma, aku berjalan dengan cepat kearah mobil hyunjin, aku melihat hyunjin turun dari mobilmya dan menatap ku.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang