JEONGHAN AND JUN (2)

483 61 5
                                    

6 bulan berlalu...




Sudah enam bulan terakhir aku terus berusaha memberitahu jun bahwa aku menyukainya, aku terus beri beberapa isyarat kepadanya namun entah ia menyadarinya atau tidak aku juga tidak tahu. Jun juga semakin dekat dengan hyerim bahkan saat kami mengadakan acara akhir pekan pun jun sekarang mengajak hyerim, seperti saat ini kami memiliki waktu libur yang cukup panjang.

Yah setelah ujian yang kita lewati akhirnya kami mendapat libur semester, dan rencananya hari ini kami akan menginap divilla milik dino. Aku menyadarkan punggung ku disamping mobil jeonghan bersama jeongmin.

"(Y/n)-ah kau mau aku membuatnya tadi".

"Ani".

"Waeyo?? Yak.. Berhenti menekuk wajah mu itu kau jadi terlihat bodoh jika terus seperti itu" ucap jeongmin sambil menepuk bahu ku.

Aku hanya menatapnya dan membuka pintu mobil jeonghan dan masuk.

Yah kami saat ini sedang menjemput hyerim.

"Waeyo??".

"Oppa aku ingin pulang saja, aku tidak ingin ikut ke villa dino" ucap ku sambil menatapnya.

"Baiklah, aku akan memanggil jeongmin sekarang dan membatalkan semua rencananya" ucapnya.

"Bukan seperti itu maksud ku oppa".

"Yah jika kau tidak ikut aku juga tidak akan ikut termaksud jeongmin".

Dan tak lama setelah itu aku melihat jeongmin masuk bersama dengan jun dan hyerim.

"Maaf menunggu lama" ucap jun.

"Tak apa, apa kalian sudah siap??".

Kami hanya mengangguk.

"Baiklah kita berangkat sekarang".

"Oppa bangunkan aku saat sudah sampai nanti" ucap ku sambil menutup mata ku.

"Kau akan tidur disaat perjalanan??" ucap jun.

Aku tak menjawabnya dan berpura-pura tidur.

"Yak.. Kau sungguh akan tidur??" ucapnya sambil mencubit pipi ku.

"Diamlah aku sedang tidak mood bercanda dengan mu" aku berbicara sambil menepia tangannya.
















Pov jeonghan...

Aku memarkir mobil ku saat kami sudah sampai villa dino, aku sekilas melirik (y/n) sedang tertidur dengan pulas.

"Kalian duluan saja biar aku yang membangunkan (y/n)".

Aku hanya melihat mereka mengangguk dan turun dari mobil ku. Aku menyampingkan tubuh ku untuk melihatnya, perlahan aku mengusap pipinya untuk membangunnya.

"(Y/n)-ah!!" ucap ku pelan.

Aku melihatnya hanya menggeliat.

Aku tersenyum melihat ia yang sangat menggemaskan saat tidur seperti ini.

"(Y/n)-ah ayo bangun kita sudah sampai" ucap ku pelan.

Dan pada akhirnya aku melihat ia membuka matanya perlahan.

"Apa kita sudah sampai??" ucapnya pelan.

Aku hanya mengganguk dan beranjak keluar, aku berjalan kearah pintunya dan membuka pintunya.

"Ayo, jika kau masih mengantuk kau bisa lanjutkan tidur mu didalam" ucap ku sambil merangkul bahunya.

Ia hanya mengangguk pelan dan berjalan disisi ku.

SEVENTEEN IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang