POV Wonwoo...
Aku membuka pagar rumahku dan melihat ia sudah terbaring di sana. Aku menghampirinya dan menggendongnya masuk menuju kamarku. Perlahan ku baringkan ia di ranjang dan menyelimutinya dengan hati-hati.
Aku beranjak pergi untuk memanggil Jang Ahjumma agar membantunya mengganti pakaian. Saat aku berjalan menuju dapur, aku dikejutkan dengan Junho yang memukulku.
“Di mana Noona-ku??” ia berbicara dengan kesal.
“Dia ada di kamarku,” aku mengusap ujung bibirku yang sedikit perih dan berdiri tegak.
Ia berjalan melewati ku, namun aku menahannya. “Aku perlu bicara denganmu. Biarkan Noona-mu istirahat di kamarku.” Aku menatapnya tajam sambil menariknya ke ruang makan.
Sebelum aku dan Junho duduk di meja makan, aku sudah menyuruh Jang Ahjumma untuk mengganti baju (y/n). Junho menatapku dengan wajah kesal.
“Kenapa kau menatapku seperti itu??” aku bertanya, membalas tatapannya.
“Kenapa Hyung melakukan ini pada Noona-ku?” ia mulai berbicara, suaranya dipenuhi amarah.
“Melakukan apa?”
“Menjauhi Noona, menghindari Noona. Hyung, kau tahu, selama seminggu ini Noona terus mengurung dirinya di kamar. Ia hanya keluar ketika pergi ke kampus saja, ia juga selalu menangis setiap malam,” ia berbicara sambil menatapku, matanya memerah.
Aku mengerjapkan mata perlahan saat mendengar penjelasannya. Sungguh, aku cukup terkejut dengan hal itu.
“Hyung, jika ini karena Vernon Hyung, kau salah. Vernon Hyung memang pernah berkencan dengan Noona dan masih mencintainya, tapi setelah ia tahu kalau Noona sudah memiliki kekasih dan akan menikah, ia sudah melepaskan Noona,” ia menatapku, seolah ingin memastikan aku mengerti.
“Lalu kenapa mereka berpisah waktu itu?” tanyaku penasaran.
“Noona bilang ia tidak bisa berhubungan jarak jauh dengan Vernon Hyung, dan ia hanya nyaman sebagai temannya Vernon Hyung, bukan sebagai kekasihnya, begitu sebaliknya. Ia bilang jika mereka berkencan, mereka merasa sangat canggung terhadap satu sama lain,” ia kembali berbicara sambil menatapku.
“Berapa lama mereka berkencan?” ucapku, mencoba mencerna semua informasi ini.
“Mungkin sekitar 1 tahun, itu pun mereka tidak seperti berkencan,” ucapnya, mengangkat bahu.
Dan saat aku akan bertanya lagi, Jang Ahjumma menghampiriku.
“Tuan muda, Nona sudah bangun dan mencari Tuan,” ucapnya dengan senyum tipis.
“Baiklah, terima kasih, Ahjumma,” ucapku, beranjak hendak pergi.
“Kau tidak mau menemui Noona-mu??” aku menoleh dan menatap Junho.
“Hyung duluan saja dan selesaikan masalah Hyung dan Noona dulu saja,” ucapnya, memberikan isyarat.
Aku hanya diam sambil berjalan menuju kamarku.
POV Wonwoo end...
Aku terbangun dan mendapati diriku sedang terbaring di ranjang tidur. Aku melihat sekelilingku; ini adalah kamar Wonwoo Oppa. Lalu di mana dia sekarang? Lamunanku teralihkan saat mendengar suara pintu kamar Wonwoo Oppa terbuka. Aku melihat Jang Ahjumma masuk sambil membawa wadah berisi air.
“Nona sudah bangun,” ucapnya ramah.
“Ahjumma, di mana Wonwoo Oppa?” aku menatapnya.
“Tuan muda ada di bawah bersama Tuan Junho. Biar Ahjumma panggilkan, Nona tunggu di sini saja ya,” ucapnya sambil beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE
De TodoSeventeen x you disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member seventeen yang ada dicerita ini karena nantinya aku bakal masukin bebera...
