CHAPTER 55

28.3K 1.4K 198
                                    

Kayla
Ndin, kenapa bisa seperti itu? Lo tahu, lo salah banget di sini

Kayla
Sekarang lo balik sama Raka karena Rafa sudah pulang duluan.

Kayla
Gue harap lo berdua baik-baik saja.

Andin menangis ketika membaca pesan masuk dari Kayla. Teman-temannya pasti sudah menceritakan kepada Kayla kejadian tadi di taman.

****

Andin yakin pasti Rafa dan semua teman-temannya berspekulasi bahwa ia masih mencintai Reza. Tidak, itu semua tidak benar. Ia sudah tidak memiliki rasa apapun terhadap Reza. Hatinya hanya untuk Rafa saat ini. Ia menolong Reza hanya tidak kuat melihat wajah Reza memar dan mengeluarkan banyak darah. bagaimanapun juga dulu Reza pernah menjadi orang yang spesial bagi dirinya.

Apakah ia salah menolong Reza? Ia tahu ada Brian yang sudah pasti akan mengobatinya, tetapi jika ia pergi bersama Rafa yang ada masalahnya bersama Reza tidak akan pernah selesai. Maka dari itu ia memilih pergi mengobati Reza dan berbicara dengannya sekali lagi.

Buktinya saja sekarang urusannya bersama Reza sudah selesai. Ya, walaupun ada drama sedikit yang dimana Reza memintanya untuk dipeluk untuk terakhir kalinya.

"Lo nggak boleh nangis karena lo yang memilih untuk mengobati Reza. Lebih baik sekarang lo cepat-cepat pulang dan segera minta maaf sama Rafa." Andin menyemangati dirinya sendiri sambil menghapus air matanya.

Tetapi sebelum itu, ia harus mencari Raka terlebih dahulu karena hari ini ia akan pulang bersama Raka.

"Pasti mereka masih berada di taman."

Baru saja ia hendak melangkahkan kakinya untuk pergi. Tiba-tiba ponsel Andin bergetar pertanda ada pesan masuk.

Drett... Drett...

Dengan cepat ia membuka pesan tersebut. Ternyata dari Raka.

Raka
Tempat parkir.

Ternyata dugaanya salah. Raka sudah ada di parkiran dan Andin yakin pasti ada teman-temannya yang lain juga disana. Dengan cepat Andin berlari ke parkiran kampus. Ia bahkan melupakan lukanya yang berada di lututnya.

Tidak membutuhkan waktu lama. Ia sampai parkiran dan ia melihat di depan sana semua teman-temannya mengelilingi Diki dan membentuk lingkaran. Ia melihat Kayla sedang menenangkan Diki dengan memeluk pinggangnya dan mengusap dadanya beberapa kali. Ia juga melihat Firman, Brian dan Raka terlihat gusar. Rizky juga menenangkan Sherly dengan mengelus puncak kepalanya. Sementara Sarah dan Lisa, mereka menggigit kukunya dan Andin juga melihat sesekali Sarah menenangkan Firman.

Andin bertanya-tanya di dalam hatinya. Apakah Sarah sudah mulai menerima Firman? Ah... Itu penting. Bagaimanapun juga lebih baik ia memikirkan dirinya sekarang. Rafa sangat kecewa kepadanya dan begitu juga teman-temannya.

"Nah... Itu dia," seru Lisa.

Seketika semua yang berada disana membalikkan badannya dan melihat Andin. Andin tersenyum kikuk. Ia melihat Diki berdecak beberapa kali ketika melihat dirinya.

Andin berjalan menghampiri teman-temannya sambil memilin ujung bajunya.

Sherly yang mendengar ucapan Lisa yang dimana ia memberitahukan bahwa Andin sudah datang dengan cepat berlari ke arah Andin. Diikuti Lisa dan Sarah. Sementara Kayla masih menenangkan Diki yang tampak kesal.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang