CHAPTER 16

26.2K 1.2K 18
                                    

"Ini."

Rafa menyodorkan satu bungkus kantong plastik dan sepertinya itu berisi makanan dari aroma wanginya. Apakah Rafa akan menyogok Andin dengan sekantong makanan?! Oh, tidak bisa! Apakah harga diri Andin hanya diartikan dengan makanan?!

"Apa? Huh!" Andin segera memalingkan wajahnya dan fokus menonton televisi kembali.

Tentu saja Rafa tahu Andin sedang marah terhadap dirinya, tetapi Rafa tahu kelemahan Andin. Andin itu tidak akan marah lama jika di berikan makanan sebagai permintaan maaf. Ia sudah mengenal Andin sejak kecil dan ia tahu tabiat Andin seperti apa.

Rafa tahu Andin hanya berpura-pura dan kita lihat saja aksi permintaan maaf dari Rafa ini akan berhasil hanya dengan makanan.

Andin yang sedang menonton tv terganggu. Ia tidak mempedulikan Rafa ia masih marah terhadap Rafa gara-gara ia ditinggalkan di basement mall. Sudah tahu ia penakut ditinggalkan begitu saja.

"Yakin lo nggak mau? Ini enak loh." tanya Rafa lagi sambil membuka bungkusan yang berada dalam kantong kresek itu.

Andin tetap dengan pendiriannya dan tidak goyah.

"Lo kan suka makanan yang berbau Korea dan juga pencinta pedas, yakin nih kagak mau?"

"Hmm."

Rafa tersenyum singkat atas jawaban singkat Andin.

"Jeans chili chicken serius nggak mau?" Andin memelototi Rafa yang membuat Rafa tertawa geli.

"Lihat ada keju mozzarella di atas ayamnya."

Andin melirik dan menatapnya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andin melirik dan menatapnya sebentar. Ternyata benar ada jeans chili chicken makanan khas dari Korea. Makanan pedas. Oh astaga... Ingin sekali Andin mencicipinya.

Oh astaga, tahan Andin, tahan, ok, Batinnya.

Ingin sekali Andin mengumpat. Ia kepergok oleh Rafa sedang melirik makanan sebagai permintaan maaf Rafa. Setelah itu Andin memalingkan wajahnya kembali dan fokus menonton televisi.

Andin mengumpat dirinya yang sudah ceroboh dan dengan tidak cantiknya Rafa mempergoki dirinya sedang menatap ayam khas korea itu.

Rafa tersenyum tertahan. Sepertinya aksi menyogok untuk Andin sebentar lagi akan berhasil.

"Hmm... Ini benar-benar lezat, tapi gue nggak suka pedas," ucap Rafa yang masih memperhatikan Andin. Rafa melihat Andin menggigit bibirnya. Astaga! Rafa tersenyum geli.

Tentu saja Andin tahu Rafa tidak suka pedas dan Andin tahu ini sikap sogokan Rafa agar ia tidak marah lagi dengan Rafa.

"Apa gue kasih Raka aja kali ya? Dia kan satu apartemen dengan kita."

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang