"Jadi lo ceritanya udah putusin Reza?" tanya Kayla kepada Andin sambil memakan cemilan yang Andin bawakan untuknya dan teman-temannya.
Mereka berlima sedang berkumpul di rooftop rumah Andin. Mereka memisahkan diri dari Rafa dan teman-temannya yang sedang berkumpul di rumah Rafa.
Mereka semua lebih memilih lesehan dibawah dari pada duduk di sofa, ataupun tempat tidur yang sudah tersedia disana yang dimana semua didominasi hitam putih. Sangat terlihat seperti suasana kamar Rafa.
Sebenarnya Andin pindah ke rumahnya setelah Sindy pamit untuk bertemu temannya diluar. Andin tidak tahu itu memang keinginan Sindy, atau ia hanya ingin keluar karena tidak enak dengan teman-teman Andin.
"Iya, gue udah putus sama Reza."
Semua teman-teman Andin menatap Andin syok dan tidak lama mereka berteriak senang dan tersenyum lega.
"Aduh... Ndin, akhirnya lo putus juga sama dia. Gue senang mendengarnya." Semua teman-teman Andin mengangguk setuju atas ucapan Sarah.
"Tapi... Gue ngerasa, gue putus nggak baik-baik."
Andin menatap ketiga temannya dengan perasaan tidak enak. Bahkan ia yang sedang mengupas buah jeruk terhenti dan menatapnya dengan perasaan tidak berselera.
"Maksudnya?" tanya Kayla kembali yang membuat ia dan ketiga temannya menatap satu sama lain.
"Gue putusin dia lewat telepon."
"Apa?" jawab mereka kompak.
Andin menceritakan kepada teman-temannya tentang Rafa yang menyuruhnya untuk memutuskan Reza lewat telepon karena Rafa tidak percaya akan ucapan Andin bahwa ia sudah memilih Rafa.
"Ya, wajar Rafa bilang gitu. Salah lo sendiri nggak putus-putus in Reza."
Sarah memberikan pendapatnya dengan santai yang membuat Andin hanya bisa menatapnya.
Lisa menjentikkan jarinya. "Kurang apa lagi coba dia. Ngelihat istrinya jalan saya cowok lain, memberikan lo waktu untuk putusin Reza dan gue yakin dia nggak bakalan bisa marah sama lo."
Semua mengangguk setuju atas ucapan Lisa yang membuat Andin lagi-lagi terdiam.
"Benar juga. Lelaki mana yang bisa tahan istrinya jalan sama cowok lain. Lelaki normal bisa ada adegan baku hatam diantara mereka." Kali ini Kayla yang mengemukakan pendapatnya.
"Guys, gue jadi ingat waktu kita mau salat ke mushola kampus dan kita berpapasan dengan Rafa bersama teman-temannya minus Brian sama Rizky." Sherly menatap ketiga temannya serius. Sementara Andin mengernyitkan dahi.
"Ah... Yang waktu itu kita berdebat sama Reza bukan? yang dimana Reza ingin membawa Andin pergi dan kita ingin membawa Andin karena pada saat itu kita akan main ke apartemen Andin dan ma—"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
RomancePerjodohan yang sudah ada sejak lahir, sepasang sahabat menjodohkan anak mereka jika mereka sudah bertumbuh dewasa. "Senyum dikit kek kaku amat kek triplek," Andini Putri Hermawan. "Diam, atau lo mau gue cium," Rafa Fauzan Kamil. WARNING! 🚨 SUKA ME...