101. Why are You Like This ?

15.2K 717 27
                                    

"Kak Lauren, di pasar malam nanti ada apa saja?" tanya Mysha menggebu – gebu

Perempuan kecil itu kini duduk tepat di samping Lauren. Kedua matanya yang dibingkai dengan kaca mata bulat besar serta rambutnya yang dikucir dua menambah keimutan pada perempuan kecil itu.

"Di pasar malam nanti ada permen kapas, permen warna – warni, permen besar... eumh... masih banyak lagi..." terang Lauren sembari memberikan senyum terbaiknya pada Mysha

Sontak kedua bola mata coklat terang milik Mysha melebar dengan sempurna. Perempuan kecil itu memang memiliki ketertarikan yang sangat tinggi kepada permen dan bermacam – macam makanan manis lainnya, tentu saja hal itu membuat Michelle takut jika gigi – gigi susu sepupu kecilnya itu akan rusak.

"Benarkah?!? Apa aku boleh memiliki semuanya?" tanya Mysha sembari memberikan tatapan penuh harapnya kepada Lauren

Tangan Lauren langsung bergerak untuk mengelus puncak kepala Mysha, sebuah tawa kecil dari mulut Lauren langsung mengisi mobil itu.

"Tentu saja! Asalkan Michelle brother memberikan izinnya kepadamu"

Dengan cepat kepala Mysha langsung bergerak untuk menatap sepupu besarnya yang kini sedang menyetir di bangku pengemudi.

"Michelle bro, apa aku boleh memakan permen – permen itu?" tanya Mysha penuh harap

Baru saja Michelle hendak mengucapkan kalimat larangannya pada Mysha namun pria itu tanpa sengaja menatap wajah sangar Lauren. Kedua mata Lauren menatapnya dengan penuh antisipasi, seolah – olah wanita itu tak ingin mendengar kalimat larangan keluar dari mulut Michelle.

Hell!

Padahal wanita itu yang menyuruh Mysha untuk meminta izin dari Michelle, namun kenapa wanita itu bersikap seolah – olah Michelle harus menuruti permintaan Mysha? Wanita itu pasti sudah tau 'kan jika Michelle akan melarang Mysha

"Michelle bro, bagaimana?" tanya Mysha sembari menaik – turunkan kedua alisnya dengan lucu

Hah.

Michelle menghela nafasnya dengan kasar. Menjadi seorang pria diatara 3 perempuan membuat Michelle terpaksa harus mengalah. Tak apa. Itu tandanya jika Michelle adalah seorang pria yang gentleman

"Baiklah, baiklah, kau bisa memakannya"

"Yesss!!!"

Mysha berteriak girang dan perempuan kecil itu langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Lauren seolah – olah ia ingin membagi kebahgaiaan kecilnya itu pada wanita yang sedang berada di sampingnya tersebut

"Tapi, kau hanya bisa memakan 20 permen" ucap Michelle tiba – tiba yang membuat senyum bahagia Mysha seketika luntur

"Lho? Kenapa seperti itu? Itu terlalu sedikit!"

Lauren mengerjapkan matanya beberapa kali saat ia mendengar celotehan Mysha tersebut. Bagaimana bisa perempuan kecil itu mengatakan jika 20 permen adalah jumlah yang terlalu sedikit. Sekarang Lauren tau, darimana sebutan maniak permen pada Mysha berasal

"20 atau tidak sama sekali" ancam Michelle dengan wajahnya yang dibuat seserius mungkin. Namun wajahnya itu malah mengundang sebuah senyum geli di wajah cantik Lauren. Siapapun yang melihat wajah Michelle saat ini pasti tau seberapa sulit pria itu berpura – pura mengancam Mysha yang memiliki wajah imut itu

"Baiklah, 20!" ucap Mysha sembari mengerucutkan bibirnya dengan kesal

Sebuah senyum kemenangan tercetak dengan jelas di wajah Michelle ketika pria itu kembali berhasil membuat sepupu kecilnya yang sangat nakal itu untuk tunduk kepadanya.

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang