92. New Life

15.6K 827 52
                                    

"Kak Lauren, lihat lukisanku! Cantik bukan?!?"

Seorang gadis kecil berlari ke arah Lauren dengan tergesa – gesa sembari membawa selembar kertas di dalam dekapannya. Rambut gadis kecil itu yang dikepang dua bergerak kesana – kemari mengikuti langkah tergesa – gesanya.

"Hei... jangan berlari – lari seperti itu, kau bisa terjatuh" ucap Lauren khawatir

"Aku tak akan jatuh! Aku kuat!" ucap gadis kecil itu bangga

Lauren tertawa ringan saat melihat wajah lucu gadis kecil itu.

"Nah, sekarang, Mysha menggambar apa lagi?" tanya Lauren sembari mengangkat tubuh kecil itu ke atas pangkuannya.

Mysha adalah sepupu perempuan Michelle yang usianya terpaut jauh di bawah Michelle

Sejak Lauren dinyatakan sudah sembuh dua bulan yang lalu, wanita itu langsung tinggal di rumah yang telah disewa oleh Michelle di Barcelona. Awalnya, Michelle menyarankan Lauren agar kembali ke Madrid, namun Lauren menolaknya dengan keras karena wanita itu tak ingin kembali lagi ke kehidupannya yang dulu.

Disini, di Barcelona, Lauren merasa bahwa dirinya lebih bebas. Lauren tak perlu lagi memakai gaun mahal yang ketat, perhiasan mewah yang berat maupun wajah arogan yang selalu menjadi ciri khasnya.

"Aku menggambar kucing. Kucing biru!" jelas gadis kecil berusia 6 tahun itu dengan semangat

Tawa renyah Lauren langsung menghiasi ruang tamu itu ketika ia mendengar jawaban lucu dari Mysha. Tangan lentik Lauren memegang kertas yang berisi gambar kucing biru milik Mysha.

Saat tangan Lauren memegang kertas itu, tanpa sengaja Lauren menatap jari – jemari tangan kirinya. Kini, tangan kirinya itu hanya diisi oleh 2 jari saja, jempol dan telunjuk. Sebenarnya, Lucia sudah menciptakan jari – jemari palsu yang sangat sempurna untuk Lauren, namun Lauren tak pernah memakai jari – jemari palsu itu selama dirinya tidak berpergian.

Senyum sendu Lauren langsung muncul menghiasi wajahnya. Nampaknya, Tuhan memang sengaja mengambil ketiga jarinya agar Lauren sadar bahwa ia kehilangan ketiga jarinya itu karena Edward. Tuhan tak ingin membiarkan Lauren bisa melupakan pria itu.

Tidak! Lauren harus melupakannya!

Lauren menggelengkan kepalanya kuat – kuat. Lauren tak boleh mengingat pria itu lagi, sebentar lagi... pria itu akan kembali menikah dengan Claudia dan Lauren tak boleh merusak pernikahan mereka.

"Cantik sekali..." puji Lauren tulus sembari mengusap pelan kucing berwarna biru yang digambar menggunakan crayon di atas kertas putih itu.

"Benar kah?!? Kalau begitu, aku akan memajangnya di kamarku, nanti" ucap Mysha bahagia

Kebahagiaan sederhana Mysha itu mampu membuat hati Lauren menghangat. Sungguh, Lauren sangat menyayangi Mysha.

"Mysha..."

Sebuah suara bass yang begitu nyaring menyentak Lauren dan Mysha. Mysha yang sudah sangat merindukan suara itu langsung menolehkan kepalanya dan ia mendapati kakak sepupunyanya yang selama ini sedang berada di luar kota sudah kembali lagi ke Barcelona

"Michelle brother!" teriak Mysha nyaring

Tanpa menunggu banyak waktu, Mysha langsung melompat dari pangkuan Lauren. Kedua kaki kecilnya berlari mendekati kakaknya yang sudah sangat dirindukannya

Bub!

Mysha menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Michelle. Michelle langsung mendekap tubuh mungil itu dengan erat dan mengelus lembut punggung kecil itu

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang