5. Annoying

25.8K 1.4K 12
                                    

"Aku akan menyapa kolega bisnisku dulu, kau jangan jauh – jauh dariku" ucap Edward sambil tersenyum dan menarik rangkulannya dari pinggang Lauren

Lauren hanya menggangguk

Cup.

Edward mencium pipi Lauren dengan waktu yang lebih lama dari biasanya. Oh my, Edward sangat totalitas sekali hari ini.

"Aku pergi dulu. Jika kau melihat aku dalam keadaan urgent, jangan ragu – ragu untuk datang" bisik Edward

"Kau berkata seperti itu seolah – olah aku sering lupa akan kewajibanku" ucap Lauren dengan wajah kesalnya

"Aku hanya mengingatkanmu, tidak ada yang salah dengan itu" ucap Edward sambil mengernyitkan dahinya binggung

"Sudahlah, pergilah. Aku ingin berkeliling" usir Lauren dengan nada yang dingin

Aneh.

Edward memicingkan matanya saat mendengar ucapan Lauren itu. Saat berada di mobil tadi, wanita itu terlihat sangat bersemangat untuk menceramahi Edward, namun kini... Apa telah terjadi sesuatu padanya?

"I will go" ucap Edward sebelum pria itu benar – benar meninggalkannya

Setelah Edward berkumpul dengan para kolega bisnisnya, Lauren langsung memutuskan untuk berdiri di pojok ruangan. Jika bukan karena menemani Edward, Lauren tidak akan pernah mau pergi ke pesta – pesta seperti ini, karena, setiap berada di pesta – pesta seperti ini, Lauren selalu merasa kosong. Lauren merasa kosong karena dia tidak memiliki satupun teman yang bisa diajaknya untuk mengobrol.

"Whiskey atau wine, nona?" tawar seorang pelayan yang tidak sengaja melintas di hadapan Lauren

"Wine saja"

Malam ini, Lauren tidak berniat untuk mabuk. Dia masih memiliki kewajiban yang harus diselesaikannya dengan baik dan memukau

"Thank you" ucap Lauren sambil tersenyum saat menerima segelas wine dari pelayan tersebut

"You're welcome" ucap pelayan tersebut sambil menganggukan kepalanya dengan pelan

Dari posisinya saat ini, Lauren dapat memandang seluruh kondisi pesta dengan leluasa. Ah, hal itu akan memudahkannya untuk memantau Edward yang sangat alergi terhadap wanita

"Bukankah wanita itu adalah Lauren Rodriquez – Garcia? Istri pebisnis muda, Edward Caesar Dominguez – Sanz. Oh my goodness, dia sangat cantik, pantas saja Edward memilihnya sebagai istrinya. Mereka sangat cocok" puji salah satu tamu yang berada di pesta tersebut.

See? Apa yang sudah Lauren katakan, semua orang yang pertama kali melihatnya pasti akan mengagumi penampilannya, kecuali satu orang... suaminya sendiri, Edward.

"Tapi kudengar, dia memiliki temperamental yang buruk. Bahkan, di hari anniversarynya kemarin, dia telah menampar salah satu tamunya"

Senyum miris Lauren langsung timbul. Sebesar apapun kekuasaan Edward untuk menutup mulut orang – orang atas kelakuan yang telah dilakukan oleh Lauren, namun, masih tidak sedikit orang yang mengetahui kelakuan kasar Lauren tersebut

"Bukankah itu adalah hal yang wajar? Wanita itu jelas – jelas sudah mempertanyakan hubungan Edward dan Lauren di hadapan Lauren sendiri. Jika aku adalah Lauren, aku pasti akan menampar wanita itu, kalau perlu, aku juga akan melucuti pakaiannya"

"Aku setuju denganmu! Bukankan wanita yang ditampar oleh Lauren adalah Ava Lavigne, wanita itu menjadi headline news hari ini karena kelakuan jalangnya terungkap"

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang