"LAUREN!"
Pria itu menatap Lauren dan Michelle dengan tatapan amarah yang berkobar – kobar. Sudah cukup dirinya merasa frustasi karena tidak bisa menemukan keberadaan Lauren selama 2 jam terakhir, dan kini... dirinya harus semakin frustasi karena melihat wanita itu berciuman dengan pria asing?!?
Drap. Drap. Drap.
Pria itu melangkahkan kakinya dengan tegas dan terkesan terburu – buru ke arah tempat dimana Lauren dan Michelle sedang duduk.
Pria itu bisa melihat keterkejutan yang luar biasa dari Lauren.
Bugh!
Dengan tak berperasaan, pria itu menonjok wajah Michelle
Bugh! Bugh! Bugh!
Pria itu melayangkan tonjokannya dengan membabi buta, sepertinya, pria itu sudah gelap mata.
"Loco! Hentikan! Kau bisa membunuhnya!" ucap Lauren setengah berteriak ketika melihat Michelle yang sudah tak berdaya lagi di bawah kuasa Loco
"You son of bicth!" maki Loco seolah – olah pria itu tidak mendengar ucapan Lauren
"Loco! Stop it!"
Melihat Michelle yang sudah kehilangan kesadarannya dibawah tonjokan kesetanan milik Loco membuat Lauren tak bisa tinggal diam.
Dengan seluruh keberaniannya, wanita itu bergerak mendekati Loco dan menahan tangan kekar milik pria itu. Lauren menggigit bibir bawahnya dalam – dalam ketika dirinya merasakan rasa sakit yang luar biasa di pergelangan tangannya karena kekuatannya tidak terlalu begitu besar untuk menahan lengan Loco
"Loco!!! Stop it!" teriak Lauren menggema di sela – sela isakannya
Tangisan Lauren semakin menjadi dan semakin menggema, Lauren tau, air matanya adalah kelemahan pria itu.
Dan... benar, Loco langsung menghentikan pukulannya.
Pria itu mengahlihkan pandangannya dari wajah Michelle yang sudah babak belur menuju ke wajah Lauren yang saat ini sudah dihiasi oleh air mata milik wanita itu.
"Shit..." maki Loco dengan suaranya yang terdengar sangat lirih
Melihat Lauren yang saat ini sedang menangis, ingin rasanya Loco merengkuh wanita itu dalam pelukannya dan menenangkan wanita itu namun, ketika Loco ingat bahwa wanitanya itu sudah disentuh oleh pria lain, amarah Loco langsung berkuasa di atas dirinya
"Kita pulang!" ucap Loco penuh penekanan sembari mencengkram erat tangan Lauren
"Bagaimana dengan Michelle?" tanya Lauren dengan suara seraknya sembari menatap Michelle yang saat ini sudah kehilangan seluruh kesadarannya. Noda merah sudah menutupi seluruh wajah tampan itu
"Ah... jadi nama gigolo ini Michelle? Seperti nama seorang wanita... pantas saja dia sangat lemah" ucap Loco dengan penuh amarah
Lauren mengernyit tidak suka ketika mendengar perkataan Loco tersebut
"Apa maksudmu?!?"
"Pria lemah ini biarkan saja disini. Nanti aku akan menyuruh petugas kesehatan untuk membawanya ke ruang mayat"
"Loco!"
"Kita pulang, tidak ada penolakan!" ucap Loco penuh penekanan sembari semakin mengeratkan cengkramannya pada tangan Lauren.
Lauren sedikit meringis, namun ia tetap membiarkan Loco melakukan hal itu, ia yakin... Loco pasti marah dan kecewa besar kepadanya.
Dengan langkah terseok – seok, Lauren mengikuti langkah lebar milik Loco. Selain karena pria itu memiliki kaki yang panjang, pria itu juga berjalan dengan sangat cepat, tentu saja hal itu membuat Lauren kesusahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes
RomanceHanya satu hal yang diinginkan oleh Lauren Rodriquez - Garcia di dalam kehidupan pernikahannya, yaitu cinta tulus dari suaminya. Rank #1 Pelakor (11 Oktober 2020, dst.) #1 Pernikahan tanpa cinta (17 Oktober 2020, dst) #1 Spanish (17 Oktober 2020, ds...