Edward menghentikan mobilnya tepat di depan pagar baru milik rumah Claudia. Ya, pagar baru itu adalah pemberian Edward sebagai ganti atas kerusakan pagar lama yang sudah disebabkannya beberapa hari yang lalu.
Setelah pergolakan batin yang sangat luar biasa selama satu malam suntuk, Edward akhirnya mengikuti saran sekretaris pribadinya untuk menemui Claudia dan meminta wanita itu menjelaskan kepada media mengenai hal yang sebenarnya terjadi di antara mereka.
Edward menghela nafasnya dengan kasar. Hatinya sangat berat untuk menemui wanita itu karena Edward merasa bersalah pada istrinya yang sedang duduk manis di rumah tanpa mengetahui apapun. Namun, Edward mencoba menyemangati dirinya dan mengingatkan dirinya bahwa ia melakukan ini semua untuk kebaikan rumah tangganya dan Lauren ke depannya
"Tuan... ini saya. Saya sudah mengecek, kondisi di sekitar rumah keluarga Carmen aman, tuan" ucap sekretaris pribadi Edward melalui sambungan panggilan mereka yang sedari tadi sudah terhubung
"Kau yakin? Tidak ada wartawan disekar rumahnya? Atau paparazzi yang mencoba mendapatkan gambar dari jarak jauh"
"Sudah tidak ada tuan"
"Fine. Aku akan keluar dari mobil" putus Edward
"Baik tuan"
Tut.
Panggilan antara Edward dan sekretaris pribadinya langsung terputus. Tanpa menunggu lama, pria itu langsung membuka pintu mobil mewahnya dan menjejalkan kakinya menuju ke rumah wanita itu.
Ck!
Sepertinya, wanita itu sudah terbiasa untuk tidak mengunci pagar rumahnya. Meskipun keadaan sudah memanas seperti ini, namun wanita itu tetap tak bersikap khawatir. Edward jadi curiga, apa wanita itu sudah bermain di belakang semua kejadian yang terjadi ini?
Edward menggelengkan kepalanya pelan. Saat ini, ia tak boleh menuduh wanita itu sembarangan karena wanita itu juga korban. Selain itu... menuduh wanita itu tak akan membuat Edward bisa keluar dari masalah ini, malah... sepertinya masalah ini akan semakin membengkak dan memanas. Jika seperti itu, Edward tak tau, cara apa lagi yang harus digunakannya agar Lauren tak mendengar berita ini.
Edward tak ingin wanita itu kembali depresi dan mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri lagi. Sungguh... Edward tak ingin kehilangan wanita itu. Edward akan melakukan apapun agar wanita itu tetap berada di sisinya, termasuk mengurung wanita itu dan menutup wanita itu dari dunia luar yang sangat mematikan untuknya
Tok... Tok... Tok...
Edward mengetuk pintu kayu yang nampak baru itu dengan gerakan lambat namun tegas. Well... pintu kayu baru itu juga berasal dari Edward.
Tok. Tok. Tok.
Edward kembali mengetuk pintu itu saat dirinya tak mendapati jawaban dari penghuni rumah itu. Kali ini Edward mengetuk pintu dengan gerakan cepat dan menuntut
"Claudia, buka! Ini aku, Edward!" ucap Edward di tengah tengah ketukannya pada pintu
Edward terus mengetuk pintu kayu itu dengan tak sabar, hingga suara wanita yang sedari tadi dicarinya itu menyahut dari dalam.
Krek.
Pintu itu terbuka secara perlahan dari dalam.
"Claudia?" panggil Edward terkejut saat melihat penampilan wanita itu yang terlihat sangat acak – acakan.
Rambut panjang wanita itu terlihat sangat berantakan, mata wanita itu terlihat berkaca – kaca, hidungnya yang memerah seolah – olah mengatakan bahwa wanita itu tak bisa menghentikan tangisannya untuk waktu yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes
RomanceHanya satu hal yang diinginkan oleh Lauren Rodriquez - Garcia di dalam kehidupan pernikahannya, yaitu cinta tulus dari suaminya. Rank #1 Pelakor (11 Oktober 2020, dst.) #1 Pernikahan tanpa cinta (17 Oktober 2020, dst) #1 Spanish (17 Oktober 2020, ds...