In Your Eyes

59. Your Crazy Husband

Lauren menatap ponselnya yang saat ini sedang menghubungkan panggilan kepada Loco. Loco adalah satu – satunya orang yang bisa diandalkan Lauren saat ini. Awalnya, Lauren ingin menelpon Alan dan meminta bantuan dari pria itu agar mengeluarkannya dari rumah ini, namun setelah berpuluh – puluh kali percobaan, panggilan itu tak pernah diangkat oleh Alan. Sama seperti terakhir kali Lauren menelponnya.

"Halo"

Lauren menghela nafasnya lega saat dirinya mendengar suara Loco

"Kau ada dimana?" tanya Lauren saat mendengar suara berisik dari ujung panggilan itu

"Sedang melatih anak – anak" ucap Loco gamblang

Well... Kalian perlu tau, selain menjadi salah satu tangan kanan Lauren, Loco juga merupakan seorang penjahat dunia bawah yang sangat ditakuti dan disegani. Oleh dunia bawah, dirinya dijadikan panutan dan sekarang, Loco sudah dipilih untuk menjadi pemimpin anak – anak dunia bawah baru yang pengalamannya masih abu – abu tentang kejahatan dan kebengisan dunia bawah.

Loco mengajari mereka dengan cara yang bisa dibilang tidak manusiawi. Anak – anak itu akan selalu diberi racun setiap harinya, dengan dosisi yang semakin meningkat dari hari ke hari, menurut Loco, hal ini dilakukannya agar anak – anak baru itu kebal dengan segala macam racun yang mungkin saja akan diberikan oleh lawan mereka ketika mereka sudah bekerja nanti.

"Ada apa?" tanya Loco

"Bisakah kau datang ke rumahku? Aku sedang dikurung saat ini" jelas Lauren dengan suaranya yang terdengar sangat dongkol dan kesal

"Siapa yang mengurungmu? Pria penggila sex itu?" tanya Loco dengan nada tidak suka yang terlalu ketara

Mendengar ucapan Loco itu, Lauren langsung mengernyit tidak suka. Meskipun Lauren jelas – jelas tau bahwa tadi malam Edward sedang bersama wanita sok polos itu, Claudia, tapi Lauren tau betul jika suaminya itu tidak melakukan sex dengan Claudia.

Lauren tau betul dengan sikap pria itu. Pria itu tidak seperti pria kebanyakan yang sangat suka sex dengan wanita, pria itu lebih suka menghabiskan waktunya bermalam – malam untuk membaca dokumen kantornya daripada harus menghabiskan waktunya untuk melakukan sex dengan para wanita jalang itu.

"Edward bukan penggila sex!" ucap Lauren

"Ck... Bela saja terus suami gilamu itu" ucap Loco tanpa takut. Loco berbicara seolah – olah ia bukan salah satu tangan kanan Lauren dan itu berhasil membuat Lauren kesal

"Watch your mouth! Aku bisa membuatmu mendekam di penjara seumur hidupmu jika kau melanggar batasanmu sebagai seorang budak" ucap Lauren tanpa pikir panjang

Loco terkekeh ketika mendengar ucapan Lauren itu. Ah... ini memang salahnya. Seharusnya ia tidak menjelek – jelekkan sosok seorang suami didepan istrinya yang sangat mendambakan cinta dan perhatian suaminya itu

"I'm sorry, miss Rodriguez" ucap Loco

Lauren mendengus kesal ketika mendengar panggilan itu. Loco memang tidak pernah menyebutnya Mrs. Dominguez atau nyonya Dominguez muda, entah apa alasan pria itu tidak melakukan hal itu. Namun, satu hal yang diketahui oleh Lauren, pria itu, Loco, sangat membenci Edward

"Sekarang, datang ke rumahku, bawa linggis atau apapun yang bisa membuka pintu kamar sialan ini" ucap Lauren

"Aye aye miss Rodriguez" ucap Loco yang diakhiri dengan sebuah kekehan

Lauren langsung memutus panggilan itu dan menghembuskan nafasnya dengan kasar. Punggungnya disandarkannya di pembatas tempat tidur Edward tersebut.

Sembari menunggu kedatangan Loco, mata Lauren berkelana mengelilingi seluruh bagian kamar Edward yang terlihat sangat maskulin ini. Kamar ini hanya dicat dengan warna hitam namun beberapa pigura penghargaan dan foto – foto yang dipajang di dinding hitam itu memiliki bingkai berwarna emas yang membuat ruangan ini terlihat sangat elegan