38. Beach Bitch

17.6K 890 25
                                    

Lauren menghembuskan napasnya dengan kasar. Tangannya menarik selimut hotel yang telah menutupi wajahnya selama 3 jam terakhir.

Hari ini adalah hari kelima Lauren berada di Bali, kalau tidak ada masalah, Lauren dan Edward akan kembali ke Madrid sekitar tiga hingga empat hari lagi.

Kini, Lauren menyesali ucapannya sebelumnya. Lauren sangat menyesal saat mengatakan bahwa dirinya akan tahan berada di dalam kamar hotel ini selama Edward melakukan perjalanan bisnis. Ingin rasanya Lauren keluar dari kamar hotel ini dan berkeliling ke pantai – pantai terkenal yang ada di pulau Bali ini. Namun, Lauren tidak memiliki seorang teman untuk diajak bersantai dan berkeliling.

Edward?

Tentu saja suaminya itu sibuk mengurus urusan bisnisnya. Pria itu bahkan belum pernah mengunjunginya semenjak mereka telah sampai di Bali. Ya, pria itu sesibuk itu.

Alan?

Ah... sempat terpikir di dalam benak Lauren untuk mengajak tangan kanannya itu, namun Lauren sadar diri. Lauren tak ingin membuat Alan semakin kelelahan, karena Lauren tau bahwa selama di Bali ini, Alan selalu mengikuti langkah Edward.

Lalu... siapa lagi? Sekretaris Edward?

Lauren bahkan tidak sedekat itu untuk mengajak pria yang sangat setia dengan Edward itu agar menghabiskan waktunya dengan Lauren.

"Oh Gosh! Aku sangat ingin ke pantai..." rengek Lauren

Lauren kira, dirinya bisa menghabiskan waktunya selama di Bali dengan semenyenangkan mungkin. Tapi lihatlah, bahkan lima hari terakhir ini, dia hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar hotel ini. Bukannya menatap putihnya pasir pantai Bali, Lauren malah menatap putihnya tembok kamar hotel ini.

Lauren kesal dan menendang – nendang selimut hotelnya. Tiba – tiba, wanita itu bangkit dari posisi tidurnya dan duduk dengan tegak

"Tidak! Lauren, kapan lagi kau bisa ke Bali? Pokoknya, kau harus mengunjungi pantai – pantai itu. Minimal satu pantai! Hanya satu pantai, saja!" ucap Lauren bersemangat

"Kau tidak perlu teman, kau hanya butuh google maps. Ya, google maps!" ucap Lauren sambil tersenyum lebar

Memikirkan pantai – pantai Bali yang sangat terkenal dengan keeskotisannya membuat rasa semangat Lauren kembali berkibar

"Baiklah! Aku akan pergi! Pantai Bali, aku datang!" ucap Lauren yang diakhiri dengan sebuah tawa

Dengan semangat, Lauren bangkit dari kasurnya. Sembari bersenangdung kecil, wanita itu memasuki kamar mandi hotel itu dan langsung membersihkan dirinya.

Setelah Lauren selesai membersihkan dirinya, wanita itu langsung membuka lemari kayu berwarna putih yang ada di dalam kamar hotel itu. Tangan mulusnya terulur untuk menyentuh seluruh pakaian mahal bermerk yang telah disusun oleh pelayan hotel yang berkerja di hotel ini.

"Bagaimana kalau kita membuat sore ini menjadi sore yang panas, eumh?" gumam Lauren dengan sebuah smirk di wajahnya

Pilihannya jatuh pada sebuah stripped t-shirt ketat berwarna putih – biru serta sebuah hot pants berbahan jeans.

Setelah memakai pakaian itu, Lauren langsung mematut tubuhnya di sebuah cermin yang ada di kamar itu.

"Tidak ada yang akan menyangka bahwa kau adalah wanita yang sudah menikah selama satu tahun" ucap Lauren pada pantulan dirinya yang ada di kaca

Lauren memutar tubuhnya dan menggagumi keindahan tubuhnya itu. Kedua payudaranya yang padat dan lumayan besar, bokongnya yang kencang dan terlihat kenyal, perutnya yang rata serta warna kulit putihnya, sungguh merupakan kombinasi yang sangat luar biasa.

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang