85. Second Husband?

15.9K 874 47
                                    

Rasa tegang dan takut meliputi Michelle. Saat ini, pria itu sedang berhadapan dengan polisi setempat, namun, bukan hal itu yang membuat Michelle takut. Keberadaan ayahnya dengan mimik wajah marah yang tercetak di wajah tua itulah yang membuat Michelle takut.


Selang setengah jam kabar Michelle ditangkap oleh kepolisian Barcelona berhembus, tak disangka – sangka, ayah Michelle langsung mendatangi kantor polisi. Padahal, Michelle sudah berdoa kepada Tuhan agar Tuhan tak membiarkan ayahnya itu mendatangi kantor polisi ini.

"Jadi... berapa biaya yang harus saya keluarkan agar anak ini tidak ditahan?" tanya ayah Michelle serius sembari menatap polisi yang saat ini duduk disebrang meja kayu itu

"Maaf tuan, kami tidak menerima penyuapan disini. Saya tau jika anda adalah orang kaya, namun peraturan tetap peraturan. Putra anda akan ditahan sementara disini sampai pengadilan turun tangan untuk memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan putra tuan" ucap polisi tersebut

Rahang ayah Michelle mengetat keras sedangkan Michelle tak berani untuk menolehkan wajahnya untuk menatap ayahnya.

"Berapa yang anda mau? Saya akan memberikannya" ucap ayah Michelle kekeuh

"Dad... sudahlah!" tolak Michelle dengan suaranya yang terdengar sangat pelan

"Diam kau! Dasar anak tak tau diri! Aku memberikanmu mobil mahal dan lisensi berkendaraan bukan untuk membiarkan dirimu menabrak orang sembarangan!" ucap ayah Michelle dengan penuh kemarahan

Kepala Michelle semakin menunduk.

Dalam diam, Michelle memperhatikan ayahnya yang sedang menarik selembar cek dari kantung celananya. Michelle memutar bola matanya dengan gerakan lambat, ia tau, hal ini pasti akan terjadi pada akhirnya.

Michelle melihat tangan kekar ayahnya yang mulai mengeriput bergerak untuk menuliskan angka – angka panjang di atas kertas cek tersebut.

"Ini. Jumlahnya bisa untuk menafkaimu dan cucumu di masa depan, kuharap kau bisa menghapus kasus ini dengan baik dan tanpa jejak" ucap ayah Michelle dengan sekenanya sembari menyodorkan kertas cek yang berisi angka – angka yang tak terbaca jumlahnya itu

Polisi tersebut diam dan menatap kertas cek itu dengan tatapan berminat. Jantung Michelle dibuat berdetak takut, bagaimana jika polisi itu menolak cek tersebut dan memilih untuk menjeroboskan Michelle ke dalam penjara?

Michelle tau dirinya bersalah dan pantas dipenjara, namun hati kecil Michelle memberontak. Michelle tak ingin dipenjara, ia ingin keluar dari ruangan pengap ini dan menemui Lauren. Rasanya, Michelle tak tega membiarkan wanita itu berjuang sendirian antara hidup dan matinya di dalam rumah sakit

"Bagaimana?" tanya ayah Michelle sembari menatap polisi yang berada di hadapannya dengan tatapan serius

Polisi tersebut diam. Ia nampak sedang berpikir. Mungkin ia sedang memikirkan untuk memilih tentang nafsu uangnya atau kewajibannya.

"Jika anda tidak mau, saya bisa ambil kembali" ucap ayah Michelle sembari menarik kembali kertas cek itu ke hadapannya

Well, ayah Michelle tak sepenuhnya berniat untuk menarik kembali kertas cek itu dan membiarkan putra tunggalnya dijebloskan ke dalam penjara. Ayah Michelle sengaja melakukan hal itu karena teknik tarik – ulur akan membuat polisi yang berada di hadapannya itu gelagapan

Tap!

Dugaan ayah Michelle tak meleset. Polisi dengan kumis tipis yang menghiasi wajahnya itu langsung bergerak untuk menyentuh tangan ayah Michelle agar ayah Michelle tidak menarik kembali kertas cek itu

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang